Invasi Rusia Hari Keempat, Antrian Pengungsi Ukraina Mengular di Perbatasan Polandia

- 27 Februari 2022, 18:00 WIB
Invasi Rusia Hari Keempat, Antrian Pengungsi Ukraina Mengular di Perbatasan Polandia
Invasi Rusia Hari Keempat, Antrian Pengungsi Ukraina Mengular di Perbatasan Polandia //REUTERS/Umit Bektas/

SEMARANGKU - Antrian pengungsi Ukraina mengular di perbatasan Polandia, di tengah serangan Rusia yang memasuki hari keempat.

Pemerintah Polandia mengatakan lebih dari 115.000 pengungsi Ukraina telah menyeberang ke Polandia.

Pengungsi Ukraina sebagian besar menyeberang ke Polandia dari perbatasan utama Medyka.

Kementerian Dalam Negeri Polandia mengatakan bahwa sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, lebih dari 115.000 pengungsi telah menyeberang ke Polandia.

Baca Juga: Profil Lengkap Vladimir Putin Presiden Rusia Si Tangan Besi dari Awal Karir Politik Hingga Sekarang

Pemerintah Polandia menuturkan bahwa siapa pun dari Ukraina diizinkan masuk, bahkan mereka yang tidak memegang paspor yang sah.

Badan Pengungsi PBB mengatakan bahwa lebih dari 120.000 pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Tetapi bagi sebagian besar pengungsi Ukraina, butuh berhari-hari untuk melarikan diri dari perang.

Pengungsi Ukraina mengeluh tentang beberapa hal, seperti kurangnya makanan yang tersedia di jalur antara Ukraina dan Polandia.

Serta cuaca dingin yang parah di wilayah tersebut.

Baca Juga: Anak dan Istri jadi Target Regu Pembunuh Rusia, Presiden Ukraina: Saya Target Nomor Satu

Di tengah kekacauan perbatasan, para sukarelawan membagikan air dan pakaian hangat.

Sukarelawan juga membagikan selimut kepada para wajib militer yang menyeberang ke Ukraina untuk bergabung dalam pertempuran.

Perlengkapan tersebut akan memungkinkan wanita dan anak-anak yang terdampar di antara Polandia dan Ukraina untuk bertahan hidup di hari yang sangat dingin.

Yelena, seorang pengungsi yang berusia 43 tahun, adalah salah satu sukarelawan yang membagikan barang-barang tersebut.

Dia tiba di Polandia hampir setahun yang lalu dari Belarusia.

Ketika dia mengetahui bahwa Rusia telah meluncurkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, dia tidak ingin tinggal diam.

“Saya ingin ikut perang. Penjaga perbatasan Polandia membiarkan saya lewat, tapi orang Ukraina tidak. Anda tahu mengapa? Karena saya memiliki paspor Belarusia,” ujar Yelena, dikutip dari Al Jazeera.

Yelena mengatakan bahwa dia kemudian menghancurkan paspor Belarusianya sebagai protes terhadap perang.

Dia bergabung dengan sukarelawan Ukraina dan Polandia di perbatasan.

“Saya merasa malu untuk Belarusia. Ukraina harus memenangkan perang ini,” pungkasnya.

Dia kemudian memberikan selimut dan beberapa botol air kepada seorang pria muda yang memasuki perbatasan menuju Ukraina.

Itulah invasi Rusia yang memasuki hari keempat, antrian pengungsi Ukraina mengular di perbatasan Polandia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah