Network
SEMARANGKU - Militer Amerika Serikat meluncurkan rudal pencegat sebagai tanggapan serangan pemberontak Houthi Yaman.
Serangan rudal dari Amerika Serikat itu menargetkan pemberontak yang ingin menyerang Uni Emirat Arab.
Uni Emirat Arab atau UEA sendiri mengatakan bahwa mereka telah mencegah dan menghancurkan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman.
Serangan itu diketahui merupakan serangan ketiga dalam dua minggu terakhir.
Sementara militer UEA belum mengakui keterlibatan AS dalam menggagalkan serangan rudal terbaru, Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan pada Senin malam bahwa militer AS telah menggunakan pencegahan untuk mendukung upaya angkatan bersenjata Uni Emirat Arab.
Pentagon juga mengatakan pasukan AS di UEA mengaktifkan pertahanan rudal Patriot tetapi pencegat permukaan-ke-udara UEA yang benar-benar menabrak rudal yang masuk.
Baca Juga: Kapal Kontainer di Dubai Meledak, Ledakan Mengguncang Kota Uni Emirat Arab
Presiden AS Joe Biden juga menyebutkan serangan terhadap UEA di Gedung Putih selama kunjungan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dengan mengatakan, "Amerika akan mendukung teman-teman kita di kawasan ini."
Menyusul peningkatan baru-baru ini dalam serangan Houthi terhadap UEA, koalisi yang dipimpin Saudi membalas dengan melakukan serangan udara, termasuk di ibu kota, Sanaa, yang telah menimbulkan puluhan korban sipil dan menghancurkan infrastruktur dan layanan.
