Tonga Hampir Terisolasi dari Dunia Luar Pasca Ledakan Vulkanik dan Tsunami, Akses Komunikasi Lumpuh

- 18 Januari 2022, 07:44 WIB
Tonga Hampir Terisolasi dari Dunia Luar Pasca Ledakan Vulkanik dan Tsunami, Akses Komunikasi Lumpuh
Tonga Hampir Terisolasi dari Dunia Luar Pasca Ledakan Vulkanik dan Tsunami, Akses Komunikasi Lumpuh /Tangkap layar postingan akun Instagram @tonga.tonga.tonga

SEMARANGKU - Negara Kepulauan Pasifik, Tonga hampir terisolasi dari dunia luar setelah ledakan vulkanik serta sapuan tsunami yang melumpuhkan komunikasi di negara itu.

Sudah tiga hari sejak ledakan vulkanik gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menyelubungi Tonga dalam lapisan dan memicu tsunami di seluruh Pasifik.

Pasca ledakan vulkanik dan tsunami di Tonga, saluran telepon yang masih terputus dan kabel internet bawah laut juga terputus.

Baca Juga: Letusan Gunung Api di Tonga Picu Tsunami, Begini Menurut BMKG Untuk Wilayah Indonesia

Dilansir Semarangku dari France 24, jumlah korban sebenarnya dari bencana letusan vulkanik dan tsunami di Tonga belum diketahui.

Hanya potongan-potongan informasi yang disaring melalui beberapa telepon satelit di negara kepulauan itu, yang berpenduduk lebih dari 100.000 orang.

Negara tetangga Tonga, Selandia Baru dan Australia masih berjuang untuk memahami skala kerusakan pasca ledakan vulkanik dan tsunami tersebut.

Baik Wellington (ibu kota Selandia Baru) dan Canberra (ibu kota Australia) mengerahkan pesawat pengintai pada Senin, 17 Januari 2022.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik M 4.5 Guncang Bantul dan Gunung Kidul, Tidak Berpotensi Tsunami

Hal ini adalah upaya untuk mengetahui kerusakan dari udara.

Ada laporan awal bahwa daerah pantai barat mungkin terkena dampak parah.

Menteri Pembangunan Internasional Australia, Zed Seselja, mengatakan bahwa kontingen polisi Australia yang ditempatkan di Tonga telah menyampaikan evaluasi awal yang ‘cukup mengkhawatirkan’.

“Mereka mampu melakukan penilaian terhadap beberapa area pantai barat dan ada beberapa kerusakan yang cukup signifikan pada jalan dan beberapa rumah,” ujar Seselja, dikutip dari France 24.

Ledakan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Sabtu, 15 Januari 2022 adalah salah satu yang terbesar yang tercatat dalam beberapa dekade.

Letusan gunung ini membumbung tinggi 30 kilometer ke udara dan menyimpan abu, gas, dan hujan asam di seluruh Pasifik.

Letusannya tercatat di seluruh dunia dan terdengar hingga Alaska, memicu tsunami yang membanjiri garis pantai Pasifik dari Jepang hingga Amerika Serikat.

Ibukota Tonga, Nuku'alofa, diperkirakan diselimuti abu setinggi 1-2 sentimeter.

Abu ini berpotensi meracuni pasokan air dan menyebabkan kesulitan bernapas.

“Kami tahu air adalah kebutuhan mendesak,” ujar Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dikutip dari France 24

Akses komunikasi di Tongan masih lumpuh.

Letusan vulkanik memutuskan kabel komunikasi bawah laut antara Tonga dan Fiji yang menurut operator akan memakan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki.

“Kami mendapatkan informasi yang tidak jelas, tetapi sepertinya kabelnya telah terputus,” ujar Direktur Jaringan Southern Cross Cable Network, Dean Veverka, dikutip dari France 24.

Lebih lanjut, Vaverka mengungkapkan bahwa perbaikan kabel akan memakan waktu dua minggu.

“Bisa memakan waktu hingga dua minggu untuk memperbaikinya. Kapal pemasangan kabel terdekat ada di Port Moresby,” imbuhnya.

Itulah Tonga yang hampir terisolasi dari dunia luar pasca ledakan vulkanik dan tsunami, akses komunikasi lumpuh.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah