Taliban Larang Perempuan Lakukan Perjalanan Apapun dan Hentikan Tayangan TV yang Ada Perempuannya

- 8 Januari 2022, 14:30 WIB
ilustrasi. Taliban Larang Perempuan Lakukan Perjalanan Apapun dan Hentikan Tayangan TV yang Ada Perempuannya
ilustrasi. Taliban Larang Perempuan Lakukan Perjalanan Apapun dan Hentikan Tayangan TV yang Ada Perempuannya /Pixabay/ 6335159.

SEMARANGKU - Taliban kembali membatasi hak-hak perempuan Afghanistan.

Taliban tak menginginkan perempuan Afghanistan terlalu bebas dan dapat melakukan perjalanan kemanapun.

Otoritas Taliban mengatakan bahwa perempuan yang ingin melakukan perjalanan apapun selain jarak dekat tak boleh ditawari transportasi kecuali ditemani oleh kerabat laki-laki.

Selain itu, Taliban juga mengatakan bahwa wanita berhijab wajib diberikan tawaran untuk menumpang kepada kendaraan transportasi.

Pedoman tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

"Wanita yang bepergian lebih dari 45 mil (72 kilometer) tidak boleh ditawari tumpangan jika mereka tidak ditemani oleh anggota keluarga dekat," kata juru bicara kementerian Sadeq Akif Muhajir.

Baca Juga: Wanita Afghanistan Layangkan Protes, Taliban Dituduh Lakukan Pembunuhan: Hentikan Mesin Kriminalnya!

Pedoman tersebut, yang diedarkan di jaringan media sosial, muncul beberapa minggu setelah kementerian meminta saluran televisi Afghanistan untuk berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktor wanita.

Kementerian juga telah meminta wartawan TV perempuan untuk mengenakan jilbab saat presentasi.

Arahan kementerian juga meminta orang-orang untuk berhenti memutar musik di kendaraan mereka.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan, meskipun menjanjikan aturan yang lebih lunak dibandingkan dengan tugas pertama mereka berkuasa pada 1990-an.

Baca Juga: Chord Gitar Duri Duri Zinidin Zidan dan Nabila Maharani Terlengkap

Di beberapa provinsi, otoritas Taliban setempat telah dibujuk untuk membuka kembali sekolah - tetapi banyak anak perempuan masih terputus dari pendidikan menengah.

Awal bulan ini, kelompok Islam mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang memerintahkan pemerintah untuk menegakkan hak-hak perempuan.

Keputusan itu tidak menyebutkan akses anak perempuan ke pendidikan.

Dikutip dari India Times, Aktivis berharap bahwa pertempuran Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional dan mendapatkan bantuan mengalir kembali ke salah satu negara termiskin di dunia akan menyebabkan mereka membuat konsesi untuk perempuan.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah