Tak hanya dirinya, ada banyak keluarga yang juga mengalami kepedihan serupa di Afghanistan.
Sebelumnya, ekonomi Afghanistan selalu bergantung dengan asing.
Namun saat Taliban mengambil alih, ekonomi tersebut langsung berhenti karena perubahan kekuasaan.
Baca Juga: Rejekinya Mengalir Deras, 4 Weton Ini Dilindungi Khodam Sunan Kalijaga
PBB memperkirakan hampir 23 juta warga Afghanistan saat ini menghadapi tingkat kelaparan yang ekstrem.
“Dulu kami tidak pernah makan makanan yang berbeda tetapi di masa lalu tidak apa-apa, kami punya nasi dan minyak goreng,” kata Massouma, ibu empat anak berusia 26 tahun yang berasal dari Maidan Wardak dikutip dari India Times.
“Kami biasa memasak sekali sehari dan itu bagus. Sekarang seminggu sekali dan kadang-kadang bahkan tidak ada roti untuk dimakan," tambahnya.***