Pollisi Israel Tembak Mati dan Tabrak Seorang Pria Arab, Tandai Sebagai Pembunuhan ke 95 Pada Komunitas Arab

- 3 Oktober 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Pollisi Israel Tembak Mati Seorang Pria Arab, Tandai Sebagai Pembunuhan ke 95 di Haifa.
Ilustrasi Pollisi Israel Tembak Mati Seorang Pria Arab, Tandai Sebagai Pembunuhan ke 95 di Haifa. /Reuters

SEMARANGKU - Seorang pria Arab bernama Mehran Mugrabi ditabrak dan ditembak mati oleh polisi Israel.

Kejadian pembunuhan tersebut, terjadi di sebuah jalan di kota Haifa, Israel pada Jumat malam, 1 Oktober 2021. 

Seorang pria Arab berusia 40 tahun ditembak mati di jalan Haifa pada Jumat malam.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 2 Oktober 2021: Aldebaran Minta Bantuan Angga Untuk Menjaga Riki

Mugrabi menjadi korban terbaru dari kekerasan yang tengah merajalela di Israel terhadap masyarakat Arab.

Mehran Mugrabi ditabrak dan kemudian ditembak oleh para pembunuhnya.

Menurut rekaman kamera keamanan dari serangan tersebut.

Mugrabi kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jadi Idola di Papua, Banyak Warga yang Beri Noken

Polisi Israel pun dilaporkan telah melakukan penyelidikan atas serangan itu atas pria Arab tersebut.

Dikutip Semarangku dari Times of Israel, tercatat bahwa lima pembunuhan di kota itu dalam beberapa bulan terakhir belum terpecahkan.

Mugrabi,adalah seorang pria yang sudah menikah ia merupakan korban pembunuhan ke-95 di masyarakat Arab pada tahun 2021.

Kejahatan kekerasan di Israel, telah meningkat ke tingkat rekor di komunitas Arab dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu 2 Oktober 2021: Andin Bahagia Setelah Tahu Kebenaran Soal Mama Sofia

Kematian yang terjadi di Israel atas komunitas Arab pun meningkat dan menjadi pemecah rekor potensial dari kematian karena pembunuhan.

Tahun lalu, 96 orang Arab tewas dalam kekerasan komunal.

Atas pembunuhan Mugrabi tersebut, munculah kampanye dengan tagar Arab Lives Matter secara online. 

kampanye tersebut bertujuan untk memprotes dugaan kurangnya tindakan polisi atas pembunuhan pada orang Arab.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x