Network
SEMARANGKU - Polisi Israel menahan para jamaah muslim dari kota Arab untuk shalat subuh di Masjid Al-Aqsha Yerusalem.
Pelarangan para jamaah muslim dari Kota Arab di larang mengakses Masjid Al-Aqsha Yerusalem serta menahan dua orang.
Para polisi Israel menahan para jamaah, memeriksa dokumen dan menunda selama berjam jam saat hendak shalat.
Baca Juga: Menuntut Kebebasan dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Mogok Makan Selama 76 Hari
Dikutip dari Kantor WAFA Palestina, Rabu 29 September 2021, Polisi juga menahan dua jemaah, satu dari Um al-Fahem dan lainnya dari Akka (Acre) di utara negara itu.
Kemudian, para jamahaan dibebaskan kembali usai mereka ditahan berjam jam dan harus berada di Yerusalem selama tiga hari.
Para pemimpin Muslim di kota suci telah meminta jamaah untuk pergi ke Masjid Al-Aqsa yang dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Baca Juga: Pasukan Israel Menembak Remaja Usia 16 Tahun di Bagian Perut, Ini Kondisinya Saat Ini
Hal tersebut untuk melindunginya dari upaya fanatik Yahudi untuk mengubah statusnya dari situs suci Muslim ke situs Yahudi melalui serangan intensif harian mereka ke kompleks Masjid, tetapi terutama selama hari libur Yahudi.
Ratusan orang Yahudi fanatik memanfaatkan jam kunjungan ke Masjid untuk memasukinya dan melakukan ritual keagamaan yang melanggar perintah berdiri yang melarang non-Muslim untuk berdoa di dalam kompleks bertembok.***
