Diskriminasi Antar Agama Memburuk, Penduduk Muslim India Disiksa Hingga Video Tersebar Luas

- 28 September 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi India, Diskriminasi Antar Agama Memburuk, Penduduk Muslim India Disiksa Hingga Video Tersebar Luas
Ilustrasi India, Diskriminasi Antar Agama Memburuk, Penduduk Muslim India Disiksa Hingga Video Tersebar Luas /Adnan Abidi/REUTERS

SEMARANGKU – Diskriminasi yang terjadi di India terhadap penduduk muslim semakin memburuk.

Pada beberapa pekan ini, bahkan penduduk muslim India dilarang untuk berjualan hingga harus mendapatkan kekerasan fisik.

Tak hanya itu, siksaan yang dilakukan oleh penduduk lain pun disebarkan dalam deretan video penyiksaan terhadap penduduk muslim India.

Baca Juga: Keterlaluan! Gadis Remaja 15 Tahun Asal India Diperkosa 33 Orang Termasuk Pacar Sendiri

Baca Juga: Perancis Alihkan Proyek Kapal Selam ke India Setelah Cerai dengan Australia yang Dianggap Selingkuh

Penyiksaan tersebut dilakukan oleh Bajrang Dal atau kelompok sayap kanan Hindu yang berada di sekitar bagian Uttar Pradesh, India.

Menurut kesaksian seorang pedagang muslim India, kelompok sayap kanan Hindu tersebut menyebarkan pamflet.

Pamfelt tersebut berisi perintah bagi penduduk muslim India, untuk menutup tokonya selama periode festival berlangsung.

Saksi yang tidak ingin disebutkan namnya tersebut juga mengaku bahwa aksi diskriminitas terhadap penduduk muslim India semakin parah.

Terlebih ketika Yogi Adityanath. Seorang kepala menteri Uttar Prades yang merupakan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.

Tak hanya itu, saksi pun mengaku bahwa ia tidak memiliki tempat untuk mengajukan pengaduan, karena polisi serta pejabat kota berpihak pada kelompok sayap kanan Hindu serta BJP.

“Kami tidak punya tempat untuk mengeluh. Polisi dan pejabat kota berpihak pada kelompok seperti itu,” tambah Afzal (nama samara) dikutip Semarangku dari Al-Jazeera.

Afzal beruntung, meskipun dia menjadi sasaran, dia tidak menghadapi kekerasan fisik. Banyak orang lain yang tidak seberuntung itu.

Pada tanggal 23 September, dua pria Muslim di Mathura, sebuah kota kuil di Uttar Pradesh, dipukuli habis-habisan karena membawa daging.

Awal bulan ini, pemerintah memutuskan untuk membuat sebagian besar kota bebas alkohol dan daging.

Sekitar sebulan yang lalu, di kota Indore, yang juga diperintah oleh BJP, seorang penjual gelang Muslim, Tasleem Ali, dipukuli karena menjual barang dagangannya di “wilayah Hindu”.

Dalam waktu seminggu atau lebih, di kota Ujjain di negara bagian yang sama, seorang pedagang barang bekas Muslim dipaksa untuk meneriakkan “Jai Shri Ram”.

Kalimat tersebut berarti Kemenangan bagi Lord Ram, seruan perang yang digunakan oleh kelompok-kelompok supremasi Hindu.

Semua insiden penyiksaan dan perundungan tersebut direkam dalam serangkaian video yang menjadi viral.

Dalam video tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka menampilkan pedagang Muslim dan pedagang kecil yang diserang karena identitas agama mereka.

Para penyerang dalam penyiksaan penduduk muslim India tersebut, diduga anggota kelompok sayap kanan Hindu, yang merasa berani di bawah pemerintahan Modi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah