Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai risiko virus corona, mencari cara untuk mencegah wabah dan bahkan memvaksinasi kelelawar terhadap virus tersebut, menurut proposal tersebut.
Proposal tersebut dipelopori oleh EcoHealth Alliance yang berbasis di New York City.
Organisasi nirlaba yang dipimpin oleh ilmuwan Inggris Peter Daszak yang sebelumnya menyalurkan dana federal ke laboratorium Wuhan untuk penelitian virus corona kelelawar.
Tetapi dana 14 juta USD, akhirnya ditolak oleh DARPA karena khawatir akan menghasilkan penelitian fungsi, yang dapat membuat virus lebih mudah menular.
“Jelas bahwa proyek yang diusulkan yang dipimpin oleh Peter Daszak dapat membahayakan masyarakat lokal,” kata DARPA dikutip Semarangku dari The New York Post.
Rincian proposal yang bocor dirilis Selasa oleh Drastic Research, sekelompok ilmuwan internasional yang menyelidiki asal-usul pandemi.
Drastic mengatakan dokumen itu diberikan oleh seorang pelapor, dan mantan anggota pemerintahan Trump yang mengkonfirmasi keaslian proposal tersebut.
Kelompok itu mempertanyakan apakah penelitian – terutama mengubah virus agar lebih menular ke manusia – masih berlanjut mengingat teori bahwa COVID-19 menyebar dari laboratorium Wuhan.***