Mahasiswa Turki Tidur di Taman sebagai Protes Melonjaknya Harga Sewa Rumah, Restoran Lokal Bantu Support

- 25 September 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi/Mahasiswa Turki Tidur di Taman sebagai Protes Melonjaknya Harga Sewa
Ilustrasi/Mahasiswa Turki Tidur di Taman sebagai Protes Melonjaknya Harga Sewa /PIXABAY/Free-Photos

SEMARANGKU - Banyak mahasiswa Turki yang memilih untuk tidur di taman untuk memprotes melonjaknya harga sewa di sana.

Protes mahasiswa di seluruh Turki terhadap harga sewa yang tidak terjangkau adalah tanda krisis biaya hidup.

Para mahasiswa Turki juga meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah seperti membatasi sewa, membangun lebih banyak perumahan, dan menawarkan lebih banyak subsidi dan beasiswa.

Salah satunya adalah Hasan Dogan, dirinya mengatakan dia tidak terganggu oleh dingin dan hujan saat dia bersiap untuk menghabiskan malam lain di taman Istanbul.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu Presiden Suriah Assad, Bahas Serangan Pasukan AS dan Turki

Mahasiswa desain grafis tahun keempat dan puluhan mahasiswa lainnya telah tidur di jalanan selama empat malam, bagian dari gerakan protes nasional terhadap apa yang mereka katakan adalah krisis sewa yang tak tertahankan di Turki.

Apakah hujan atau tidak, kami akan tinggal di sini sampai permintaan kami dipenuhi, kami tidak memiliki tempat tinggal," katanya.

Gedung pencakar langit dan kondominium mewah muncul dari jalan-jalan di sekitar taman di distrik keuangan kota.

etapi protes mahasiswa, yang terjadi setiap malam di puluhan kota di seluruh Turki, adalah tanda meningkatnya krisis biaya hidup.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Belanda Cukur Turki 6-1, Memphis Depay Cetak Hattrick

Ekonomi di Turki sedang dalam krisis dan kebutuhan dasar seperti perumahan sedang dihargai di luar jangkauan bagi banyak orang.

Tanpa ruang di asrama mahasiswa yang dikelola negara, Dogan mengatakan dia tidak memiliki tempat tinggal jika dia ingin kembali ke universitas karena kelas tatap muka dimulai pada bulan Oktober.

Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa pemerintahnya mengambil tindakan terhadap mencungkil harga, dan telah membangun sejumlah besar asrama dan meningkatkan beasiswa bagi siswa.

"Kami melakukan investasi yang tidak dilakukan pemerintah lain sebelumnya," kata Erdogan.

"Kami sekarang memiliki asrama dengan kapasitas hampir satu juta. Asrama seperti itu tidak ada sebelum kami," sambungnya.

Sementara protes di Istanbul telah disambut dengan simpati restoran lokal telah menyediakan makan malam dan teh.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah