Iran Ingin Lanjutkan Proyek Nuklirnya dan Minta AS Cabut Sanksi

- 23 September 2021, 07:47 WIB
Iran Ingin Lanjutkan Proyek Nuklirnya dam Minta AS Cabut Sanksi
Iran Ingin Lanjutkan Proyek Nuklirnya dam Minta AS Cabut Sanksi /REUTERS / Lisi Niesner

Iran dan Amerika Serikat pada bulan April memulai pembicaraan tidak langsung di Wina untuk menyelamatkan perjanjian nuklir.

Tetapi pembicaraan itu terhenti dua hari setelah Raisi terpilih sebagai presiden Iran pada bulan Juni.

Di bawah perjanjian pakta nuklir 2015, Iran mengekang program pengayaan uraniumnya, jalur yang mungkin menjadi senjata nuklir, dengan imbalan pencabutan sanksi AS, PBB dan Uni Eropa.

Kemudian, mantan Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan tiga tahun lalu tersebut.

Trump pun menerapkan kembali sanksi keras terhadap sektor minyak dan keuangan Iran yang telah melumpuhkan ekonominya.

Penerapan kembali sanksi AS oleh Trump pada 2018 mendorong Iran untuk melanggar batas kesepakatan nuklir.

Iran mengatakan bahwa langkah nuklirnya dapat dibalik jika AS mencabut semua sanksi.

Raisi, yang menggemakan sikap resmi Iran selama bertahun-tahun, mengatakan senjata nuklir "tidak memiliki tempat dalam doktrin pertahanan dan kebijakan pencegahan kami."***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah