Kapal Perang Jerman Ditolak China untuk Melakukan Persinggahan di Shanghai

- 16 September 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi: Kapal Perang Jerman Ditolak China untuk Melakukan Persinggahan di Shanghai
Ilustrasi: Kapal Perang Jerman Ditolak China untuk Melakukan Persinggahan di Shanghai /Pixabay/Defence-Imagery

Nils Schmid juga akan menantikan waktu ketika Jerman akan sangat aktif. militer di wilayah Indo-Pasifik.

“Dalam istilah militer yang ketat, hal tersebut tidak berkontribusi banyak. Tetapi dalam bidang diplomasi, simbolisme dan bahasa sangat penting. Saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” ujar Nils Schmid

“Mungkin suatu hari kita akan melihat armada Eropa menavigasi melalui Indo-Pasifik, itu akan baik-baik saja. Tetapi untuk membela Taiwan atau Korea Selatan atau Jepang, dalam istilah militer murni, itu semua akan tergantung pada Amerika Serikat, dan Amerika Serikat tahu itu,” tambah Nils Schmid

Nils Schmid juga menggambarkan ‘divisi kerja geopolitik’ di mana Amerika Serikat akan lebih aktif di Indo-Pasifik, dengan Eropa berfokus pada ‘layar belakang’ di Afrika dan Timur Tengah.

Minggu ini juga, Uni Eropa akan merilis informasi baru tentang strategi Indo-Pasifiknya, seperti yang dikatakan oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Rabu 15 September 2021.

“Mencerminkan semakin pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi kemakmuran dan keamanan kita. Tetapi juga fakta bahwa sebuah rezim otokratis menggunakannya untuk mencoba memperluas pengaruh mereka,” ujar Ursula von der Leyen.

“Eropa perlu lebih hadir dan lebih aktif di kawasan Indo-Pasifik,” kata Ursula von der Leyen, sambil juga mendorong kasus tentara Uni Eropa setelah perang Afghanistan.

“Yang kami butuhkan adalah Uni Pertahanan Eropa,” tegas Ursula von der Leyen.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah