10 September Hari Pencegahan Bunuh Diri, Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Sejak Dini

- 10 September 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi gambar, 10 September Hari Pencegahan Bunuh Diri, Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Sejak Dini
Ilustrasi gambar, 10 September Hari Pencegahan Bunuh Diri, Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Sejak Dini /Pixabay

SEMARANGKU  - Tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri internasional.

World Health Organization atau WHO memperkirakan ada lebih dari 800 ribu orang di dunia meninggal karena bunuh diri, atau 1 kematian setiap 40 detik.

Maka dari itu, keluarga atau guru maupun masyarakat harus ikut andil untuk menanamkan nilai-nilai kesehatan jiwa pada anak.

 Baca Juga: Inggris Waspadai Kasus Bunuh Diri yang Terjadi di Kalangan Veteran Afghanistan

Baca Juga: AS Peringatkan 7 Pengebom Bunuh Diri ISIS-K Masih Berkeliaran di Kabul Afghanistan Targetkan Warga Asing

Kesadaran dunia akan aksi bunuh diri ini menjadi penting jika melihat angka bunuh diri di dunia yang terus bertambah, terutama di negara-negara berpenghasilan tinggi. Prevalensinya sebesar 12,7 jiwa per 100 ribu penduduk. Di negara berpenghasilan rendah dan menengah prevalensinya sebesar 11,2 jiwa per 100 ribu penduduk.

Pada 2012, bunuh diri menjadi penyebab utama kematian secara global nomor 5, setelah jantung, stroke, kanker dan AIDS. Mereka berada di usia 30-49 tahun.

Sementara untuk di Indonesia, WHO memperkirakan angka bunuh diri di Indonesia sebesar 1,6 per 100 ribu penduduk atau 5.000 orang per tahun.

Bunuh diri adalah masalah yang kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor psikologis, sosial, biologis, budaya dan laingkungan. Karena tak ada faktor tunggal, maka pada kasus bunuh diri tidak bisa disalahkan pada satu orang seperti pelakunya, orang tua, teman atau pacar.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x