Dipaksa Nikah Muda, Gadis-gadis India Pilih Pergi dari Rumah: Saya Ingin Belajar Tapi Orang tua Tidak

- 3 September 2021, 20:12 WIB
Dipaksa Nikah Muda, Gadis-gadis India Pilih Pergi dari Rumah: Saya Ingin Belajar Tapi Orang tua Tidak Mendengarkan
Dipaksa Nikah Muda, Gadis-gadis India Pilih Pergi dari Rumah: Saya Ingin Belajar Tapi Orang tua Tidak Mendengarkan /Pixabay/Takmeomeo//

SEMARANGKU - Para gadis di India menolak untuk menikah muda.

Para gadis di India bahkan memilih meninggalkan rumah mereka jika dipaksa menikah.

Para gadis berusia 19 tahun di ibukota negara bagian, Patna, berusaha keras meyakinkan orang tuanya untuk mengizinkannya melanjutkan studinya dan menunda pernikahan.

Salah satunya adalah Sonam Kumari yang meninggalkan rumahnya setelah orang tuanya merencanakan pernikahan muda.

Ketika permintaannya tidak mendapat tanggapan positif, dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan pindah ke kota Gurugram di negara bagian utara Haryana.

Baca Juga: Di India, Penggunaan VPN akan Dilarang dengan Alasan Menjadi Ancaman untuk Ini

Baca Juga: Minoritas Muslim India Menjadi Target dalam Kebencian Setelah Taliban Rebut Afghanistan.

Dirinya saat ini juga mengejar pendidikan di suatu perguruan tinggi.

Sonam juga berkerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Saya ingin belajar tetapi orang tua saya tidak mendengarkan. Saya tidak punya pilihan selain meninggalkan rumah," katanya.

Meskipun dia jauh dari orang tuanya, tekanan untuk menikah tidak benar-benar mereda.

Sonam memutuskan untuk menulis surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi, mendesaknya untuk meningkatkan usia pernikahan untuk anak perempuan menjadi 21 tahun.

Kisah Sonam memicu gerakan diam di Haryana pada perempuan lain.

Ratusan gadis dari negara bagian telah menulis surat serupa kepada Perdana Menteri India.

Saat ini, usia minimum persetujuan untuk pernikahan adalah 18 dan 21 tahun untuk wanita dan pria, masing-masing, yang juga ditentukan dalam Undang-Undang Perkawinan Khusus, 1954 dan Larangan Undang-Undang Perkawinan Anak, 2006.

Pada Juni tahun lalu, pemerintah membentuk komite untuk memastikan bahwa anak perempuan tidak lagi menderita kekurangan gizi dan mereka menikah pada usia yang tepat.

Gadis-gadis di Haryana terus menulis surat kepada Modi, dengan hampir 800 surat dikirim ke kantornya sejauh ini.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah