Sudah Lockdown Setahun, Australia Pilih Hidup Dengan Virus Covid-19

- 2 September 2021, 07:45 WIB
Sudah Lockdown Setahun, Australia Pilih Hidup Dengan Virus Covid-19
Sudah Lockdown Setahun, Australia Pilih Hidup Dengan Virus Covid-19 /Pixabay/linda72

SEMARANGKU – Australia diketahui telah kembali memperpanjang masa lockdown-nya untuk mengalihkan fokus pada upaya vaksinasi.

Australia telah berupaya untuk mempercepat proses vaksinasi dan mengganti strategi dari menekan kasus penularan menjadi hidup bersama virus Covid-19.

Kini, 70 persen dari penduduk Australia dilaporkan telah menerima vaksin Covid-19 walaupun hanya satu dosis pertama.

Baca Juga: Australia Akhiri Evakuasi di Afghanistan Usai Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri, Victoria Daniel Andrews yang mengumumkan pembatasan ketat di Australia.

“Kami telah mengerahkan segalanya untuk ini, tetapi sekarang jelas bagi kami bahwa kami tidak akan menurungkan angka (penularan Covid-19) ini dan (kasus) malah meningkat,” ujar Andrews.

Australia telah menerapkan lockdown selama satu tahun lamanya dan mencapai keputusan untuk tidak berusaha menurunkan angkan penularan Covid-19.

“Kami harus mengulur waktu untuk memungkinkan vaksinasi dilakukan dengan kerja keras ini,” ujar Andrews dikutip Semarangku melalui Reuters.

Baca Juga: Ucapkan ‘Salam Setan’, Pria Berjubah dalam Klip Ritual Aneh Muncul Saat Siaran Berita TV di Australia

Australia sedang mencoba untuk menangani gelombang ketiga infeksi Covid-19 yang telah menularkan pada lebih dari setengah penduduknya.

Sydney dan Melbourne, kota-kota terbesarnya, dan ibu kota Canberra berada dalam perintah tinggal di rumah yang ketat selama berminggu-minggu.

Terlepas dari gejolak baru-baru ini, Australia berhasil menjaga jumlah virus Covid-19 relatif rendah, dengan lebih dari 55.000 kasus dan 1.012 kematian.

Pihak berwenang Australia telah mampu memadamkan wabah di masa lalu melalui lockdown.

Namun, varian Delta yang sangat menular telah memaksa Australia untuk merencanakan pembukaan kembali bahkan ketika infeksi meningkat.

Wakil presiden Asosiasi Medis Australia, Chris Moy mengatakan bahwa penangan Covid-19 sebelumnya tidak bekerja dengan baik pada penyebaran Covid-19 varian Delta.

“Jendela peluang untuk menghilangkannya di awal jauh lebih kecil dan pada dasarnya begitu Anda melewatinya, Delta memutuskan takdirnya,” ujar Moy.

Australia telah memutuskan untuk tetap membuka lockdown walaupun kasus penyebaran virus Covid-19 varian Delta telah meningkat.

Namun, pemerintah federal Australia menetapkan untuk membuka lockdown yang telah berjalan selama setahun itu setelah tingkat vaksinasi mencapai 70 hingga 80 persen.

Walaupun begitu, beberapa negara bagian yang menyatakan bebas virus Covid-19 mungkin akan menunda pembukaan lockdown, karena takut akan penyebarannya.

Sementara itu, bendahara Federal yaitu Josh Frydenberg mendesak pemimpin negara bagian untuk mengikuti rencana pembukaan lockdown yang diterapkan oleh pemerintah federal.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x