Taliban akan Didanai PM Inggris Boris Johnson dan Negara G7 dengan Syarat Mematuhi Perintah Ini

- 25 Agustus 2021, 18:34 WIB
PM Inggris Boris Johnson. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat keputusan akan mendanai Taliban asalkan mereka menuruti perintahnya dan Negara G7
PM Inggris Boris Johnson. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membuat keputusan akan mendanai Taliban asalkan mereka menuruti perintahnya dan Negara G7 /REUTERS/Hannah McKay.

 

SEMARANGKU – PM Inggris Boris Johnson membuat keputusan fenomenal untuk mendanai Taliban saat pertemuan virtual Negara G7 pada hari Selasa.

Boris Johnson telah menyatakan dia akan mendanai ratusan juta pound sterling dana untuk Taliban jika mereka mau menghormati wanita dan menindak perdagangan heroin.

“Hari ini Negara G7 menyetujui peta jalan untuk keterlibatan masa depan dengan Taliban,” kata Boris Johnson, dikutip dari Express 25 Agustus 2021.

 Baca Juga: Taliban Tegaskan Tidak Menyetujui Perpanjangan Waktu untuk Evakuasi Warga Afghanistan

Boris Johnson mengatakan jika dana besar itu dicairkan akan digunakan oleh pemerintah dan rakyat Afghanistan.

Dia mengharapkan Afghanistan tidak menjadi tempat berkembang biak teroris, tidak menjadi negara narkotika, anak perempuan harus mendapat pendidikan hingga usia 18 tahun.

Entah berapa banyak akses dana yang akan dimiliki Taliban jika mereka menuruti perintah Boris Johnson tersebut.

Menurut Dana Moneter Internasional pihaknya membekukan sebanyak £ 330 juta (6,5 triliun) awal Agustus ini.

 Baca Juga: Taliban Ancam Pasukan AS dan Inggris Agar Segera Angkat Kaki dari Afghanistan Sebelum 31 Agustus 2021

Boris Johnson menunjukkan kepada Taliban bahwa harapannya itu sebagai nilai-nilai perjuangan selama bertahun-tahun di Afghanistan.

“Poin yang dibuat hari ini oleh para pemimpin Negara G7 adalah bahwa kami tetap berkomitmen pada nilai-nilai itu dan kami tetap berkomitmen pada Afghanistan,” ujarnya.

Boris Johnson juga menekankan syarat nomor satu kepada Taliban agar diberikan keamanan evakuasi warga Afghanistan setelah tenggat 31 Agustus 2021.

Selain Boris Johnson, para pemimpin Negara G7 bersama sekretaris jenderal PBB dan NATO juga turut mendanai Taliban jika setuju melakukan upaya pencegahan terorisme.

Dalam hal ini jumlah total dana mencapai lebih dari ratusan juta pound sterling akan diterima Taliban jika mereka menuruti perintah itu.

Para pemimpin Negara G7 menyerukan agar Taliban patuh terhadap hukum HAM internasional, termasuk hak-hak perempuan, anak perempuan, kelompok minoritas, dan hukum humaniter internasional.

Negara G7 menegaskan kepada Taliban bahwa mereka akan diminta pertanggung jawaban atas tindakan mereka dalam mencegah terorisme, HAM, dan penyelesaian politik inklusif di Afghanistan.

Pada hari Selasa, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa perempuan sekarang harus tinggal di rumah untuk keselamatan mereka.

“Pasukan keamanan kami tidak terlatih dalam berurusan dengan perempuan, bagaimana berbicara dengan perempuan. Saat ini mereka tinggal di rumah untuk mencegah perlakuan buruk apapun,” ujarnya.

Pekan lalu, Mujahid mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dan diperbolehkan aktif dalam masyarakat tetapi harus berdasarkan batas-batas Islam.

Sementara, PBB akan mengkoordinasikan tanggapan kemanusiaan internasional, termasuk akses kemanusiaan yang tidak terbatas di Afghanistan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah