Beberapa Warga Israel Mencemooh Penggunaan Masker dan Hadapi Lonjakan Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi Massal

- 24 Agustus 2021, 13:00 WIB
Beberapa Warga Israel Mencemooh Penggunaan Masker dan Hadapi Lonjakan Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi Massal
Beberapa Warga Israel Mencemooh Penggunaan Masker dan Hadapi Lonjakan Covid-19 Meski Sudah Vaksinasi Massal /Ammar Awad/Reuters

SEMARANGKU - Warga Israel yang mencemooh persyaratan masker mungkin telah menjadi kontributor utama penyebaran Covid-19.

Di Israel sendiri, pemerintah dan warganya harus berjuang dengan lonjakan Covid-19.

Lonjakan Covid-19 tetap terjadi di Israel meskipun sudah dilaksanakan vaksinasi massal.

Israel adalah salah satu negara pertama yang memvaksinasi sebagian besar penduduknya.

Pada bulan Juni persyaratan masker wajib benar-benar dibatalkan.

Baca Juga: Baca Juga: Vaksinasi di Jateng Sasar Daerah Terpencil, Ganjar Pranowo: Prioritas Tetap untuk Lansia

Sekarang tingkat infeksi telah meningkat menjadi 5,4 persen.

Para ahli kesehatan mengatakan ada dua alasan utama varian Delta menghantam Israel begitu keras.

Yang pertama adalah, Israel mencemooh persyaratan masker yang diberlakukan kembali.

Polisi juga memberikan denda kepada mereka yang tidak mengenakan masker.

Alasan lainnya adalah, sebagian besar orang Israel divaksinasi dengan vaksin Pfizer.

Baca Juga: Israel Serbu Gaza dan Tembaki demonstran Palestina, Termasuk Seorang Anak-anak

"Memang benar bahwa Moderna telah lebih melindungi orang dari infeksi, tetapi kedua vaksin hampir setara dalam efektivitas melawan penyakit parah," kata Profesor Cyril Cohen, wakil dekan ilmu kehidupan di universitas Bar Ilan dan anggota dewan penasihat vaksin virus corona kementerian kesehatan.

"Ini penting agar rumah sakit kami tidak kewalahan."

Lebih dari 1,3 juta orang Israel dari populasi 9,3 juta telah menerima tiga dosis Pfizer sejauh ini.

tetapi beberapa orang telah terinfeksi virus corona meskipun telah menerima tiga suntikan.

Suntikan ketiga telah menimbulkan suatu masalah etika.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, telah mendesak negara-negara kaya, termasuk Israel, untuk mengirim dosis ke negara-negara miskin yang bahkan tidak dapat memberikan vaksin pertama kepada warganya.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah