Turki Tolak Pengungsi Afghanistan yang Jalan Kaki dari Iran dan Perkuat Keamanan Pada Perbatasan

- 23 Agustus 2021, 11:00 WIB
Turki Tolak Pengungsi Afghanistan yang Jalan Kaki dari Iran dan Perkuat Keamanan Pada Perbatasan
Turki Tolak Pengungsi Afghanistan yang Jalan Kaki dari Iran dan Perkuat Keamanan Pada Perbatasan /STRINGER/REUTERS

SEMARANGKU – Turki menolak untuk memberikan suaka kepada warga Afghanistan yang kabur melalui Iran.

Penolakan Turki tersebut dipertegas dengan pasukan tentaranya yang memperketat kemanan pada tembok perbatasan.

Sementara itu, warga Afghanistan yang berhasil melakukan perjalanan dengan berjalan kaki ke perbatasan Turki harus menghadapi kekecewaan.

Baca Juga: Taliban Bersumpah Akan Bunuh Dokter Afghanistan yang Berikan Suntikan KB pada Pengantin Anak-anak

Pasalnya, warga Afghanistan yang berhasil jalan kaki dari Iran menuju Turki justru harus menghadapi tembok setinggi tiga meter dengan kawat berduri.

Turki juga perkuat keamanan pada tembok perbatasan dan berusaha untuk memblokir setiap pengungsi Afghanistan yang berusaha masuk.

Tindakan memperkuat perbatasan di Turki dimulai ketika Taliban mulai maju dan mengambil alih Afghanistan serta menguasai Kabul.

Pihak berwenang di Turki telah berencana untuk menambah dan memperketat perbatasan dengan parit, kawat berduri dan patroli keamanan sepanjang waktu.

Baca Juga: Saudara Mantan Presiden Afghanistan Minta Warga untuk Terima Pemerintahan Taliban

“Kami ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa perbatasan kami tidak dapat dilewati,” ujar Mehmet Emin Bilmez, gubernur provinsi perbatasan timur Van dikutip Semarangku melalui Reuters.

“Harapan terbesar kami adalah tidak ada gelombang migran dari Afghanistan,” lanjutnya.

Sementara itu sekitar 182.000 migran Afghanistan terdaftar di Turki dan 120.000 yang tidak terdaftar.

Menanggapi gelombang pengungsi dari Afghanistan tersebut, Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak negara-negara Eropa untuk bertanggung jawab.

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki tidak berniat untuk menjadi ‘unit penyimpanan migran Eropa’.

Jumlah migran gelap dari Afghanistan yang ditahan di Turki sepanjang tahun ini kurang dari seperlima dari jumlah yang ditahan pada 2019.

Para pejabat Turki mengatakan bahwa mereka belum melihat tanda-tanda lonjakan besar sejak kemenangan Taliban pada pekan lalu.

Sementara itu, sisi perbatasan di pegunungan Turki dengan Iran diberikan pagar oleh pangkalan dan menara pengawas.

Mobil patroli memantau sepanjang waktu pergerakan di sisi Iran dan dari sisi para migran yang menyelundup untuk menyebrang ke Turki.

Para migran yang ketahuan melewati perbatasan Turki akan dikembalikan lagi ke pihak Iran walaupun sebagian besar akan mencoba untuk masuk kembali.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah