Network
SEMARANGKU - Varian Delta memang menjadi virus paling menular, bahkan di China sekalipun.
Pemulihan global berada di bawah tekanan karena varian Delta terus menggeram rantai pasokan, hal ini juga membuat ekonomi China melambat.
Baca Juga: Taliban Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan, China Siap Menjadi 'Teman yang Ramah' Bagi Taliban
Sementara itu, Data China menggarisbawahi potensi malapetaka yang bisa dimiliki virus Delta pada pemulihan global.
Sebuah pelabuhan kontainer utama di China sebagian ditutup pekan lalu setelah seorang pekerja terinfeksi di sana.
Hal itu mengganggu perdagangan pada saat bisnis meningkat untuk musim belanja liburan Natal.
Baca Juga: Di China, Wabah Covid-19 Membuat Kesenjangan Ekonomi Semakin Meradang
"Jika pertumbuhan ekonomi China kehilangan tenaga di tengah kebangkitan Covid-19, seluruh dunia dapat melihat hambatan lebih lanjut terhadap momentum pertumbuhan," ucap Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance Securities Hong Kong.
"Sejak gangguan rantai pasokan hingga konsumsi normalisasi yang lebih lambat dari perkiraan," katanya
Harga minyak merosot berturut-turut dengan West Texas Intermediate merosot 2%.
Prospek China sekarang tergantung pada apakah pembatasan Covid dapat dilonggarkan bulan ini, dan apakah Beijing akan meningkatkan stimulus moneter dan fiskal untuk mencegah perlambatan yang lebih tajam.
People's Bank of China mengisyaratkan arah kebijakan yang stabil pada hari Senin.
Mereka mengisyaratkan untuk menjaga suku bunga utamanya tidak berubah sambil menggulirkan sebagian besar pinjaman kebijakan yang jatuh tempo.***
