Polisi Israel Tembak Mati Empat Pemuda Palestina Saat Penyerangan Kamp Jenin di Tepi Barat

- 16 Agustus 2021, 17:25 WIB
 Empat pemuda Palestina dari kiri, Raed Abu Saif (21), Amjad Husseineh (20), Nour Jarrar (19), Saleh Ammar (19) ditembak mati polisi Israel di Kamp Jenin, Tepi Barat/Instagram/@eye.on.palestine
Empat pemuda Palestina dari kiri, Raed Abu Saif (21), Amjad Husseineh (20), Nour Jarrar (19), Saleh Ammar (19) ditembak mati polisi Israel di Kamp Jenin, Tepi Barat/Instagram/@eye.on.palestine /

 

 

SEMARANGKU – Pasukan polisi Israel menembak mati empat pemuda Palestina saat mereka menyerang kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua orang tewas ditembak polisi Israel pada Senin pagi di kamp Jenin itu.

Dua pemuda Palestina yang tewas diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan sebagai Raed Abu Saif berusia 21 tahun dan Saleh Ammar usia 19 tahun.

 Baca Juga: Israel Tembak dan Menculik Mayat Warga Palestina di Tepi Barat Utara, Untuk Apa?

Menurut seorang saksi kepada AFP, dua mayat yang diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina dibawa ke kamar mayat rumah sakit Jenin oleh pasukan Israel.

Sedangkan, juru bicara polisi Israel mengatakan dua mayat lainnya dibawa oleh mereka ke dalam tahanan.

Menurut Eye On Palestine, dua mayat yang ditahan itu sebagai Nour Jarrar usia 19 tahun dan Amjad Huseineh usia 20 tahun.

Gubernur Jenin juga mengkonfirmasi melalui radio Voice of Palestine bahwa empat warga Palestina telah tewas.

 Baca Juga: Pengadilan Israel Tidak Adil, 10 Tahanan Palestina Mogok Makan Di dalam Pejara Selama 35 Hari

Pasukan polisi Israel mengklaim bahwa keempat pemuda Palestina yang tewas diduga terlibat dalam kegiatan teroris.

“Pasukan polisi perbatasan menembak balik para teroris dan menetralisir mereka. Tidak ada korban di antara kami,” kata polisi Israel, dikutip dari MEE 16 Agustus 2021.

Beberapa pekan terakhir, Jenin dan Beita menjadi medan demonstrasi melawan pendudukan Israel dan perluasan pemukiman ilegal.

Demonstrasi itu telah merenggut nyawa beberapa warga Palestina dan menyebabkan ratusan lainnya terluka.

Warga Palestina di Beita telah berdemonstrasi menentang pemukiman Yahudi ilegal di Eviatar yang didirikan di dekatnya tanpa izin resmi dari otoritas Israel.

Pemukiman ilegal itu seharusnya telah dievakuasi pada awal Juli lalu, tetapi pasukan Israel tetap menempatkannya di sana.

Penduduk Beita telah bersumpah untuk melanjutkan demonstrasi mereka sampai pasukan Israel meninggalkan pos terdepan.

Semua pemukiman Yahudi baik di Jenin dan Beita dan wilayah lainnya di Tepi Barat dianggap ilegal oleh komunitas internasional.

Hampir setengah juta orang Yahudi Israel tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat bersama 2,8 juta orang Palestina.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x