Amerika Tutup Sekolah Selama Pandemi Covid-19, Overdosis Narkoba pada Anak Muda Justru Meningkat

- 15 Agustus 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi gambar, Amerika Tutup Sekolah Selama Pandemi Covid-19, Overdosis Narkoba pada Anak Muda Justru Meningkat.  REUTERS/Mike Blake/File Photo
Ilustrasi gambar, Amerika Tutup Sekolah Selama Pandemi Covid-19, Overdosis Narkoba pada Anak Muda Justru Meningkat. REUTERS/Mike Blake/File Photo /Mike Blake/REUTERS

SEMARANGKU – Penyebaran virus Covid-19 telah meroket di Amerika dan beberapa negara bagiannya.

Meningkatnya penyebaran virus Covid-19 di Amerika membuat pemerintah memutuskan pelajar untuk sekolah dari rumah.

Namun, penutupan sekolah ini justru berdampak pada peningkatan overdosis narkoba pada anak muda yang menjalani sekolah dari rumah.

Baca Juga: Amerika Sudah Mirip Indonesia, Covid-19 Melonjak Rumah Sakit di Mississipi Tampung Pasien di Parkiran

Peningkatan overdosis narkoba ini juga memengaruhi panggilan darurat 911 yang terus melaporkan mengenai anak muda yang mengalami overdosis obat-obatan.

Dilaporkan pada tiga tahun sebelumnya, tingkat telepon darurat untuk obat darurat tetap stabil di 25 panggilan dari 100.000 panggilan.

Namun, selama pandemi panggilan darurat untuk overdosis narkoba telah meningkat menjadi 37 per 100.000 panggilan 911.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, tingkat panggilan darurat yang melaporkan keterlibatan anak muda yang overdosis telah meningkat sebanyak 34 persen dari 2019 hingga 2020.

Baca Juga: Beberapa Negara Tolak Menolong Pengungsi Afghanistan, Amerika Kesulitan Cari Negara Penerima

Brandon Marshall seorang ahli epidemiologi di Universitas Brown mengatakan bahwa umumnya penggunaan narkoba di kalangan anak muda merupakan faktor dan pengaruh sosial.

Namun hal tersebut berubah selama pandemi Covid-19 dan dapat mengakibatkan keadaan darurat menjadi lebih ekstrem.

Hal tersebut juga didukung melalui data yang menunjukan bahwa peningkatan kematian karena overdosis obat-obatan pada pemuda telah meningkat pada tahun 2020.

Marshall mengatakan bahwa dirinya khawatir apabila pemuda Amerika kini memiliki kebiasaan mengisolasi diri dan mengkonsumsi narkoba.

Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan angka kematian lebih tinggi terlepas dari kasus kematian yang disebabkan oleh Covid-19.

Seperti di San Fransisco, Amerika seorang paramedis di sana mengatakan bahwa mereka telah menghadapi dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba oleh anak muda.

Jumlah overdosis yang dialami oleh anak muda yang ditangani oleh unit tersebut telah mencapai puncaknya selama pandemi.

Paramedis tersebut juga menceritakan ketika dirinya dan rekannya menerima delapan panggilan dalam satu hari untuk overdosis narkoba pada anak muda.

Beberapa pakar di Amerika mengkaitkan peningkatan overdosis narkoba pada anak muda karena lockdown serta sekolah yang ditutup.

Salah satu daerah di Amerika yaitu San Mateo juga melaporkan peniingkatan masalah kesehatan dan mental yang dialami oleh remaja ketika masa pandemi dan lockdown tersebut.

Vanessa de la Cruz, direktur medis di Layanan Kesehatan dan Pemulihan Perilaku mengatakan lamanya pembatasan sosial dan kegiatan pada masyarakat dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat Amerika.

Seperti dibuktikan melalui data-data yang menunjukan peningkatan kematian dan panggilan darurat yang tak hanya disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Walaupun begitu, tidak dapat dipastikan berapa banyak anak muda yang mengalami overdosis narkoba karena variasi data yang dilaporkan setiap tahun.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah