SEMARANGKU - Korea Utara (Korut) memperingatkan Amerika Serikat (AS) atas latihan militer bersama Korea Selatan (Korsel).
Korut menganggap bahwa latihan militer antara AS dan Korsel adalah latihan invansi.
Korut memperingatkan adanya krisis keamanan yang dapat muncul karena latihan militer AS dan Korsel.
Pernyataan tersebut datang dari Kim Yong Chol, sehari setelah militer AS dan Korsel memulai pelatihan.
Kim Yong Chol sendiri adalah penjabat senior di Partai Buruh yang berkuasa dan bertindak sebagai utusan Kim Jong Un.
Kim Yo Jong, saudari pemimpin Korut, Kim Jong Un juga menuntut AS menarik pasukannya dari semenanjung.
Kim Yong Chol sendiri mengatakan bahwa Korsel harus dibuat untuk memahami apa yang harus mereka bayar atas pilihannya bergabung dengan AS.
Baca Juga: Ada yang Tidak Mau Divaksin, AS Persiapkan Anggota Militer untuk Tetap Menerima Vaksin Covid-19