Intel AS Ungkap Ibukota Afghanistan Dapat Jatuh ke Tangan Taliban dalam Waktu 3 Bulan

- 12 Agustus 2021, 13:00 WIB
Intel AS Ungkap Ibukota Afghanistan Dapat Jatuh ke Taliban dalam Waktu 3 Bulan
Intel AS Ungkap Ibukota Afghanistan Dapat Jatuh ke Taliban dalam Waktu 3 Bulan /Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

SEMARANGKU - Pasukan intelijen Amerika Serikat (AS) menilai penyerangan yang dilakukan Taliban ke Afghanistan.

Pasukan intel AS menilai bahwa Taliban dapat menyerbu ibukota Afghanistan dalam waktu 3 bulan lebih cepat.

Hal ini karena kelompok Taliban sudah merebut sembilan ibukota provinsi Afghanistan dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: Setelah Jerman, Amerika pun Menolak Pertahankan Tentaranya di Afghanistan, Begini Alasan AS

Tak hanya itu, Taliban diperkirakan dapat mengisolasi Kabul dalam 30 hari lamanya, kata salah satu penjabat intel AS.

Meskipun begitu, Presiden Joe Biden mengatakan tidak menyesali atas penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

Joe Biden juga menekankan agar pasukan Afghanistan berjuang untuk bangsa mereka.

Baca Juga: Warga Sipil Afghanistan Alami Kekerasan, Taliban Berhasil Rebut Provinsi Ke-8 Afghanistan

"Dengar, kami menghabiskan lebih dari satu triliun dolar selama 20 tahun," kata Biden

"Kami berlatih dan dilengkapi dengan peralatan modern lebih dari 300.000 pasukan Afghanistan. Dan para pemimpin Afghanistan harus bersatu. Kami kehilangan ribuan - kalah karena kematian dan cedera - ribuan personel Amerika."

Juru bicara juga mengatakan bahwa Biden harus membuat keputusan yang sulit atas nama rakyat Amerika.

"Kami pergi ke Afghanistan untuk memberikan keadilan kepada mereka yang menyerang kami pada 11 September, untuk mengganggu teroris yang berusaha menggunakan Afghanistan sebagai tempat yang aman untuk menyerang Amerika Serikat," kata juru bicara tersebut.

Meskipun penarikan tetap dilaksanakan oleh pihak AS, mereka tetap berjanji akan membantu pasukan Afghanistan.

"Saya akan bersikeras kami terus menjaga komitmen yang kami buat untuk memberikan dukungan udara yang erat, memastikan bahwa angkatan udara mereka berfungsi dan dapat dioperasikan, memasok kembali pasukan mereka dengan makanan dan peralatan, dan membayar semua gaji mereka," kata Biden.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah