China Ngamuk! Setelah 14 Perusahaan Dimasukkan ke Daftar Hitam AS Buntut Penindasan Muslim Uyghur

- 13 Juli 2021, 17:08 WIB
 Presiden Xi Jinping, China ngamuk ketika AS memasukkan 14 perusahaan dimasukkan ke daftar hitam buntut penindasan terhadap Muslim Uyghur/REUTERS/Jason Lee   
Presiden Xi Jinping, China ngamuk ketika AS memasukkan 14 perusahaan dimasukkan ke daftar hitam buntut penindasan terhadap Muslim Uyghur/REUTERS/Jason Lee   /

Bulan Juni lalu, mereka juga memasukkan lima perusahaan dan entitas China lainnya ke daftar hitam AS atas tuduhan kerja paksa di wilayah Xinjiang.

Hal ini bukan pertama kalinya AS menargetkan perusahaan China yang terkait dengan penindasan terhadap minoritas Muslim Uyghur.

Pada 2019, Donald Trump memasukkan beberapa perusahaan rintisan kecerdasan buatan top Beijing ke daftar hitam atas perlakuan buruk terhadap minoritas Muslim Uyghur.

Kelompok HAM AS menuduh pemerintah China menahan lebih dari satu juta Muslim Uyghur di kamp pendidikan ulang Xinjiang.

China dituduh melakukan sterilisasi massal terhadap perempuan Muslim Uyghur dan memaksa mereka untuk kerja paksa.

Tahun 2020 lalu, rekaman drone menunjukkan ratusan pria yang ditutup matanya dan dibelenggu, mereka diyakini sebagai Muslim Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.

Tahanan Muslim Uyghur tersebut dibawa dari kereta api dan mereka sedang dipindahkan ke sebuah kamp di Xinjiang.

Namun, China terus membantah keberadaan kamp semacam itu di wilayah Xinjiang dan menolak tuduhan atas penindasan Muslim Uyghur.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x