Pesawat Militer Filipina Terbakar Menewaskan 45 Orang Jenis Pengankut C-130

- 5 Juli 2021, 20:30 WIB
Pesawat Militer Filipina Terbakar Menewaskan 45 Orang Jenis Pengankut  C-130/Handout via REUTERS
Pesawat Militer Filipina Terbakar Menewaskan 45 Orang Jenis Pengankut C-130/Handout via REUTERS /PHILIPPINES ARMY JFT SULU/via REUTERS

SEMARANGKU – Sebuah pesawat militer pasukan Angkatan Udara Filipina jatuh dan terbakar di sebuah pulau selatan pada Minggu, 4 Juli 2021.

Kejadian pesawat militer jatuh ini menewaskan sedikitnya 45 orang setelah beberapa orang melompat bebas, kata para pejabat, dalam bencana udara militer terburuk di Filipina dalam kurun 30 tahun tahun.

Pesawat militer Angkatan Udara Filipina jenis Lockheed C-130,membawa pasukan menuju operasi kontra-pemberontakan, jatuh dengan 96 orang di dalamnya.

Baca Juga: Kisah Nyata: Pramugari Masih Hidup Terjun Bebas dari 10.000 Meter Tanpa Parasut, Pesawat Diserang Teroris

Pesawat sempat berusaha mendarat di Bandara Jolo, namun melewati landasan pacu tanpa mendarat. Itu gagal untuk mendapatkan kembali kekuatan dan ketinggian yang cukup dan jatuh di Patikul di dekatnya.

"Sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah, menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," ujar Satuan Tugas Gabungan Sulu dalam sebuah pernyataan. Sebagaimana dikutip Semarangku.com dari Reuters

"Kehilangan landasan pacu untuk mencoba mendapatkan kembali kekuatan," ujar Kepala Militer Crilito Sobejana.

Departemen Pertahanan Nasional mengatakan 45 orang telah tewas, termasuk tiga warga sipil di darat, sementara 53 terluka, termasuk empat warga sipil. Lima personel militer masih hilang.

Baca Juga: Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Ini Ramalannya di Tahun 2021 dari Tanah Longsor Hingga Pesawat Jatuh

Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada tanda-tanda serangan terhadap pesawat itu, tetapi penyelidikan belum dimulai karena upaya difokuskan pada penyelamatan dan perawatan.

Komando militer mengatakan para prajurit di atas kapal berpangkat prajurit dan sedang dikerahkan ke batalion mereka.

Mereka terbang ke bandara provinsi Jolo dari Laguindingan, sekitar 460 km (290 mil) ke arah timur laut.

Tentara di kepulauan Filipina yang luas telah berperang lama melawan militan Islam dari Abu Sayyaf dan faksi lainnya.

"Mereka seharusnya bergabung dengan kami dalam perang melawan terorisme," kata Komandan William N. Gonzales dari Satuan Tugas Gabungan Sulu.

Bandara Jolo memiliki landasan pacu 1.200 meter yang biasanya menggunakan penerbangan turboprop sipil meskipun kadang-kadang beberapa penerbangan militer, menurut juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Filipina.

Pulau Jolo, bagian dari kepulauan Sulu, berjarak sekitar 950 km (600 mil) selatan ibu kota, Manila.

Pesawat Lockheed C-130H Hercules, dengan registrasi 5125, baru saja tiba di Filipina.

Itu merupakan salah satu dari dua pesawat militer yang disediakan oleh pemerintah AS melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan, sebuah situs web pemerintah Filipina mengatakan pada bulan Januari.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah