Wanita India Gagal Ginjal Tapi Menolong Banyak Orang Korban Covid-19: Jangan Khawatirkan Aku

- 15 Juni 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi gambar wanita India, Gelombang kedua Covid-19 di India belum mereda tapi masih banyak orang baik hati di luar sana.
Ilustrasi gambar wanita India, Gelombang kedua Covid-19 di India belum mereda tapi masih banyak orang baik hati di luar sana. / Unsplash / V Srinivasan

SEMARANGKU – Seorang wanita berasal dari India mempunyai hati yang sangat dermawan karena menolong nyawa banyak orang dari pandemi Covid-19.

Kasus Covid-19 di India masih mencoba untuk mengalahkan gelombang kedua tapi rumah sakit semakin terbatas, terlebih oksigen dan tempat tidur yang minim.

Di Mumbai, seorang pasien bernama Rozy Saldhana adalah pasien dialisis ginjal namun dia dan suaminya tak segan untuk menolong sekitar.

Baca Juga: Covid-19 India Menyebar di Kudus, Ganjar Minta Semua Daerah di Jawa Tengah Ambil Sampel Genome Sequencing

Saldhana dan suaminya memiliki fasilitas medis dasar temasuk tabung oksigen yang dia pasang di rumah untuk keadaan darurat Saldhana.

Dikutip Semarangku.com dari channelnewsasia.com, wanita berusia 52 tahun itu mengalami gagal ginjal namun dia tetap memberikan tabung oksigennya kepada orang lain.

Pascol, suami dari Saldhana mendapat telepon dari temannya bahwa ada seseorang yang membutuhkan oksigen tetapi tidak bisa mendapatkan tabung karena keterbatasan rumah sakit.

Saat Saldhana mendengar mengenai hal itu, hatinya langsung tergerak dan menyuruh suaminya untuk memberikan silinder mereka.

"Jangan khawatirkan saya. Saya cukup bugar," sang suami mengenang perkataan istrinya itu.

Selain memberikan orang lain tabung oksigen miliknya, Saldhana tidak berhenti cukup sampai disitu.

Baca Juga: Covid-19 India Menyebar di Kudus, Penularan Virus Sangat Cepat Dalam 3 Minggu Ini

Dia menyuruh suaminya untuk menjual semua perhiasannya untuk membeli oksigen dan membantu lebih banyak orang lagi.

Sedangkan di Delhi sendiri ada sebuah organisasi sukarela Sikh bernama Khalsa Help International yang telah mendirikan fasilitas rumah sakit darurat di beberapa tempat.

Organisasi tersebut juga mmberikan layanan oksigen gratis untuk menyelamatkan ribuan nyawa sejak akhir april.

Pendiri organisasi itu adalah Gurpreet Singh Rummy mengatakan tidak membeda-bedakan siapapun dan tidak menolak siapapun.

Organisasi tersebut juga telah melayani lebih dari 15.000 orang, dimana 8.000 hingga 10.000 telah tiba dalam keadaan kritis.

Berkat organisasi sukarela tersebut, nyawa mereka tertolong karena mereka bisa meninggal tanpa dukungan oksigen.

"Kami tidak membeda-bedakan berdasarkan agama, kasta, keyakinan atau apakah seseorang kaya atau miskin. Layanan kami adalah untuk semua orang," ujarnya.

Walaupun dia menyediakan layanan oksigen, dia jua mengatakan bahwa mendapatkan pasokan tidak mudah karena harus melakukan perjalanan ratusan kilometer untuk mendapatkan oksigen.  

Di Mumbai sendiri orang-orang menangis disamping orang mati dan mereka takut akan mati jika mereka keluar dari rumah mereka, terlebih keterbatasan fasilitas seperti oksigen dan tempat tidur dirumah sakit.

Ketika kasus di India melebihi 400.000 dan kematiannya melebihi 4.000 pada beberapa bulan yang lalu, itu menjadi momok yang mengerikan.

Entah kaya atau miskin semua terhubung dan tidak luput dari gelombang kedua pandemi Covid-19 yang hampir menghancurkan India.

Walaupun di tengah kekacauan seperti itu, masih ada orang dan organisasi yang ikhlas membantu rakyat-rakyat yang membutuhkan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x