Baca Juga: Ganjar Pranowo Berduka Kehilangan Sosok Seorang Tokoh yang Dihormati dan Baik Hati
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejauh ini ada 64 anak telah tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka.
Diperkirakan juga sekitar 58.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk menghindari konflik yang sedang berlangsung.
Pihaknya mengkhawatirkan akan terjadi penyebaran cepat Covid-19 di tempat penampungan yang penuh sesak oleh keluarga Palestina.
Lumpuhnya laboratorium satu-satunya di Gaza akibat serangan Israel pada Senin malam membuat layanan pengujian Covid-19 dan kehamilan ditangguhkan.
Kementerian Kesehatan meminta baik pemerintah internasional, lembaga amal, dan kemanusiaan memberikan bantuan ke Gaza untuk menangani krisis kesehatan.***