Korea Selatan Selidiki Pria Korea Utara yang Melintasi Perbatasan, Diduga Akan Membelot

- 16 Februari 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi penangkapan pria Korea Utara yang melintasi perbatasan ke Korea Selatan
Ilustrasi penangkapan pria Korea Utara yang melintasi perbatasan ke Korea Selatan /Pixabay/Peggy_Marco

SEMARANGKU – Korea Selatan menyelidiki pria Korea Utara yang kedapatan melintasi perbatasan, diduga akan membelot, berikut kronologinya.

Pada Selasa, 16 Februari 2021, militer Korea Selatan melaporkan telah melakukan penangkapan terhadap seorang pria Korea Utara yang melintasi perbatasan yang dijaga ketat oleh kedua negara.

Seiring dilaporkannya hal tersebut, kini militer Korea Selatan sedang memeriksa pria Korea Utara tersebut, apakah sedang mencoba membelot.

Baca Juga: Demonstran Myanmar Blokir Jalur Kereta Api Tuntut Suu Kyi Bebas, PBB Peringatkan Tidak Ada Tindak Kekerasan

Baca Juga: Vaksinasi Kedua Jateng Tertinggi di Indonesia, Ganjar Pranowo: Upaya Persuasi Lebih Penting Dibanding Sanksi

Korea Selatan selidiki pria Korea Utara yang melintasi perbatasan, diduga akan membelot

Pria itu ditemukan sekitar pukul 4:20 pagi (Senin, 15 Februari 2021) di dekat pos pemeriksaan di ujung timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan dua negara tersebut, dan ditahan setelah pencarian selama tiga jam, kata Kepala Staf Gabungan (JCS).

"Dia dianggap orang Korea Utara dan kami sedang melakukan penyelidikan secara detail, termasuk bagaimana dia turun dan apakah dia ingin membelot," kata JCS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Tidak ada pergerakan yang tidak biasa di seberang perbatasan tetapi militer sedang meninjau postur keamanannya di wilayah tersebut, tambahnya.

Baca Juga: PPKM Mikro Provinsi Jawa Tengah Beri Hasil Signifikan, Ganjar Pranowo: Skenario Vaksinasi Disiapkan

Baca Juga: Kegiatan Romantis Sesuai Prokes Bisa Dilakukan bersama Pasangan di Bulan Kasih Sayang atau Valentine Day

Penyeberangan perbatasan yang jarang terjadi terjadi ketika penguncian berkepanjangan Korea Utara menurunkan jumlah pembelot yang tiba di Korea Selatan ke level terendah sepanjang masa tahun lalu.

Sekitar 200 warga Korea Utara menetap di Selatan tahun lalu, turun sekitar 80% dari 2019, kata Menteri Unifikasi Lee In-young, mengutip penutupan perbatasan negara tertutup itu pada Januari 2020.

Kasus terakhir yang diketahui publik adalah pada bulan November ketika seorang pria Korea Utara membelot ke Selatan melalui DMZ timur.

Baca Juga: Nino Dengar Andin Ucap Elsa Hamil Anak Roy, Ini yang Akan Dilakukannya! Spoiler Ikatan Cinta 16 Februari 2021

Baca Juga: Pray For Nganjuk Trending di Twitter Akibat Bencana Tanah Longsor Mengerikan dan Luapan Air Hujan

Hubungan lintas batas memburuk setelah pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington terhenti pada 2019.

Perselisihan terjadi pada bulan September setelah pasukan Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang hilang di laut, memicu keributan publik dan politik di Selatan.

Pada Juli, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan keadaan darurat dan menutup kota perbatasan setelah seseorang dengan gejala COVID-19 secara ilegal melintasi perbatasan ke Utara dari Selatan.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Telpon Presiden Prancis Macron, Perbaiki Hubungan yang Rusak Karena Trump

Korea Utara belum mengonfirmasi kasus COVID-19, meskipun pejabat Seoul meragukan tidak ada kasus yang mengutip pertukaran aktif negara itu dengan China, tempat virus pertama kali muncul, sebelum penutupan perbatasannya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x