Adakan Kelas Tatap Muka dan Program Perawatan, Korea Selatan Tunjukkan Peduli Pendidikan

- 29 Januari 2021, 11:48 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. /steveriot1/pixabay.com/steveriot1

SEMARANGKU - Peduli dengan pendidikan, Korea Selatan sudah memutuskan untuk memperluas pembelajaran tatap muka, meningkatkan kualitas belajar online dan memberikan program belajar sehingga sistem pendidikan bisa belajar lancar.

“Tahun ajaran baru 2021 akan dimulai pada bulan Maret dan sudah tersedia lebih dari 190 hari kelas untuk anak-anak SD, SMP DAN SMA. Sedangkan untuk anak – anak TK disediakan lebih dari 180 hari masa belajar” ujar Kementerian Pendidikan Korea Selatan, dikutip dari Korea Herald.

Untuk tahap selanjutnya, jika memungkinkan, Korea Selatan akan melakukan ujian masuk perguruan tinggi yang diatur negara pada  18 November 2021.

Baca Juga: Duh! BSU BLT Subsidi Gaji Gelombang 3 Batal Cair? Ini Penjelasan Kemnaker!

Baca Juga: Bela Palestina, Jerman Menuntut Israel Hentikan Pembangunan Pemukiman di Tepi Barat

Adakan Kelas Tatap Muka dan Program Perawatan, Korea Selatan Tunjukkan Peduli pada Pendidikan

Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun Hae mengatakan bahwa beda halnya dengan Maret 2020, sekarang semua sekolah sudah menjalankan sekolah online sehingga pendidikan di Korea Selatan bisa berjalan lebih maksimal saat dimulai pada Maret mendatang.

Akibat dari covid 19, kantor pendidikan kota dan regional diberikan wewenang atau kebijakan untuk menyesuaikan kalender dengan keadaaan saat ini. Selain itu, harapannya tetap mematuhi secara ketat dan tegas dalam mengendalikan infeksi di beberapa sekolah dari virus.

Sistem pembelajaran yang disusun untuk anak – anak TK hingga kelas 2 SD dapat menghadiri kelas dengan jarak aturan level 2. Jika semakin kecil usianya, akan diberikan jarak level 2,5. Sedangkan siswa SMA akan dibuatkan secara kategoris.

Baca Juga: Prihatin dengan Kematian Akibat Pandemi, Bill Gates Tulis Surat Tahunan, Ini Isinya!

Baca Juga: Kominfo Buka Lowongan Pekerjaan Hingga Februari, Ini syarat dan Cara Melamar!

Untuk pembelajaran ini, pemerintah melakukan investasi sebanyak 190 miliyar dan memberikan sekira 50.00 pekerja. Hal ini untuk memastikan bahwa aturan virus dijalankan dengan baik sehingga jumlah siswa yang dapat disesuaikan.

Setiap pekerja diberikan tanggung jawab untuk mengelola lingkungan sekolah. Selain itu, dari pihak sekolah wajib memberikan delapan masker per siswa dan tiga botol handsanitizer.

Sarana peningkatan pembelajaran online, Kementerian Pendidikan memberikan internet nirkabel di 252000 ruang kealas dan persewaan perangkat komputer. Selain itu menjaga kesehatan setiap siswa, pemerintah membuka 3200 program perawatan setelah pembelajaran ini sudah berlangsung.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x