Resmi Menjabat Presiden AS, Joe Biden Hubungi Vladimir Putin, Ini Alasannya!

- 27 Januari 2021, 19:28 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram.com/@vputin.team

SEMARANGKU – Sejak pertama kali resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Presiden AS Joe Biden menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin dengan melalui telepon pada Selasa, 26 Januari 2021.

Dikutip dari Antara News, berbagai masalah pun dibicarakan Joe Biden dan Vladimir Putin melalui percakapan yang berlangsung menggunakan telepon. Termasuk membahas tentang penangkapan tokoh oposisi pemerintah Rusia, Alexei Navalny.

Baca Juga: Guru Besar UNAIR Soal Alat Tes GeNose: Murah, Mudah, dan Cepat

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Wilayah Ini Melaporkan Alami Hujan Abu Vulkanik

Presiden AS Joe Biden mengubungi Presiden Rusia Vladimir Putin

Joe Biden dan Vladimir Putin melalui telepon, bersepakat untuk melakukan perpanjangan perjanjian kontrol senjata yang baru (New START treaty) antara AS dan Rusia pada tanggal 5 Februari atau ketika kesepakatan lama berakhir.

Jen Psaki selaku Juru Bicara dari Gedung Putih mengumumkan terkait perihal yang dibicarakan oleh Biden dan Putin ketika jumpa pers di Washington. Ternyata percakapan tersebut merupakan cara yang digunakan Joe Biden untuk menegaskan kembali posisi AS terhadap Rusia, setelah sikap lunak yang dilakukan oleh Donald Trump.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soal Vaksinasi di Indonesia: Masih Kurang, Tapi Kita Terus Berbenah

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Gunung Merapi Erupsi: Masyarakat Aman Karena Sudah Mengungsi

Joe Biden, di waktu yang bersamaan berusaha melakukan pemulihan kembali hubungan yang terjalin antara AS dan Eropa. Melalui sambungan telephon kepala Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, Biden menyampaikan bahwa AS turut mengikuti pakta pertahanan timbal balik NATO.

“Presiden Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap kerja sama kolekti bidang pertahanan, khususnya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Traktat Atlantik Utara dan ia juga berkomitmen memperkuat keamanan di wilayah Tras Atlantik,” terang Gedung Putih melalui siaran tertulisnya.

Joe Biden, melalui sambungan telephon dengan Vladimir Putin turut membahas terkait rencana perpanjangan kontrol senjata yang baru atau New Start yang berlangsung lima tahun ke depan.

Baca Juga: Pulau Jawa Akan Terapkan Lockdown? Begini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Baca Juga: BPPTKG Catat 22 Kali Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi ke Arah Barat Daya

Selain itu, terkait agresi Rusia yang terjadi di Krimea, Joe Biden menyampaikan dukungannya “AS mendukung kedaulatan Ukraina.”

Terkati dengan traktat, traktat pengaturan senjata tersebut membatasi gerakan AS serta Rusia agar tidak mengeluarkan lebih dari 1.550 hulu ledakan nuklir ketika perang berlangsung.

Selain itu, Psaki menyampaikan bahwa Biden turut mengatakan bahwa terkati kasus Navalny yang dipenjara ketika dia melakukan pendaratan di Moskow minggu lalu. Kasus penangkapan tersebutlah yang merenggangkan hubungan yang terjalin antara AS dengan Rusia.

Baca Juga: BPPTKG: Ada 2 Potensi Bahaya di Gunung Merapi Usai Erupsi Hari Ini, Mengerikan!

Baca Juga: Erupsi Lagi! Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, Mengarah ke 5 Daerah Ini

Beberapa isu turut dibahas Biden dengan Putin, seperti dugaan Rusia yang melakukan intervensi pemilihan presiden AS tahun 2020, upaya melakukan peretasan Solar Winds, dan berbagai laporan yang menyebutkan bahwa Rusia menawarkan uang ke Taliban sebagai bentuk imbalan atas terbunuhnya tentara AS di Afghanistan.

Stoltenberg pun juga dihubungi oleh Presiden Biden sehari seusai dia melakukan pembicaraan engan Kanselir Jerman Angela Merkel.

“Presiden (Biden, red) menyampaikan terima kasih kepada sekretaris jenderal (NATO) atas kepemimpinannya di aliansi, dan ia menyampaikan niat untuk membahas berbagai masalah keamanan, termasuk di antaranya terkait isu Afghanistan, Irak, dan Rusia, bersama negara-negara anggota,” tutur Gedung Putih melalui pernyataan tertulisnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x