SEMARANGKU - Sebuah ledakan bom di Nashville, Amerika Serikat (AS) saat Hari Natal baru-baru ini mengejutkan dunia.
Ledakan bom saat Hari Natal di kota Nashville, AS bersumber dari sebuah mobil rekreasi yang parkir di pusat kota Nashville.
Menurut pihak kepolisian setempat, teror ledakan bom saat Hari Natal di Nashville, AS ini merupakan peristiwa yang disengaja.
Baca Juga: Selamat! BLT UMKM BPUM Akan Hadir DiTahun 2021, Yuk Cek Penerima Melalui eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waibakul NTT, 7 Daerah Ini Merasakannya
Hal itu bisa dilihat dari sebuah rekaman peringatan yang disuarakan mobil rekreasi, 15 menit sebelum mobil tersebut meledak.
Dalam rekaman peringatan dari mobil rekreasi itu memerintahkan siapaun yang mendengar untuk segera menjauh dan mengevakusi diri.
Menanggapi rekaman peringatan tersebut, pihak kepolisian setempat segera mengamankan wilayah di sekitar mobil rekreasi tersebut dan memanggil tim penjinak bom, namun beberapa menit setelah itu bom sudah meledak dan menghancurkan apapun di sekitarnya.
Baca Juga: Cara Cek Nama Pelajar Penerima Bantuan Rp1 Juta dari Pemerintah, Segera Klik pip.kemdikbud.go.id
Baca Juga: Cara Cek Dapat BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta via eform.bri.co.id Pakai KTP
Menurut Buck McMoy, warga yang tinggal di gedung sekitar ledakan bom tersebut, ledakan bom mobil di Nashville saat Hari Natal itu sangat mengerikan.
Buck McMoy dalam unggahan di Facebook menjelaskan bahwa alarm menyala didampingi dengan tangisan orang-orang akibat ledakan bom tersebut.
Api juga tampak di jalan sekitar mobil rekreasi yang meledak tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Virus Covid-19 Varian Baru yang Lebih Mudah Menular, Menkes Ambil Langkah Ini
Baca Juga: Persiapan Distribusi Vaksin Covid-19 Hampir Rampung, Daerah ini Jadi Prioritas Vaksinasi
Buck McMoy menyebut bahwa ada suara tembakan 15 menit sebelum ledakan bom mengguncang wilayah tersebut.
Buck McMoy menyebut jendela gedungnya hancur berantakan dikarenakan ledakan bom itu sangat keras.
"Semua jendelaku, semuanya tertiup ke kamar sebelah. Jika saya berdiri di sana, itu akan sangat mengerikan," ujar Buck McMoy, dikutip dari AP News.
"Rasanya seperti bom. Itu sebesar itu," tambahnya. ***