Brazil Gelar Pilkada di Tengah Pandemi dengan Lancar, Apakah Indonesia Akan Seperti itu?

- 30 November 2020, 18:06 WIB
Ilustrasi masker bendera Brazil
Ilustrasi masker bendera Brazil /Pixabay/Gerd Altmann/

SEMARANGKU – Brazil menggelar Pilkada saat kasus Covid-19 sedang tinggi, Minggu 29 November 2020.

Brazil mencatat lebih dari 6,3 juta total kasus virus corona yang dikonfirmasi. Sementara warga yang meninggal akibat Covid-19 mencapai lebih dari 172.000 orang.

Tidak hanya diganggu pandemi, Pilkada Brazil juga dibayangi kasus kekerasan. Seperti pembunuhan dan serangan, yang dialami sejumlah kandidat Pilkada.

Baca Juga: Edison Cavani Terancam Sanksi FA Usai MU Menang 3-2 Lawan Southampton

Baca Juga: Miris, Balita Tewas Saat Diajak Mengemis Bersama Ibunya

Dalam dua bulan kampanye menjelang putaran pertama pemungutan suara, 15 November, terjadi 200 pembunuhan, percobaan pembunuhan dan beberapa kandidat terluka.

Meski begitu, Pilkada Brazil di 57 kota, termasuk 18 ibu kota negara bagian yang digelar saat pandemi tetap berjalan lancar.

Rakyat Brazil, yang diguncang wabah virus corona dan krisis ekonomi, sebagian besar memilih politisi-politisi berpengalaman dari partai-partai lama.

Baca Juga: V BTS Cilik di Inner Child Konser Online Map of the Soul ON:E Nyanyikan Lagu Blue and Grey Album BE

Baca Juga: Rekor Legenda The Beatles di Chart Billboard Kini Diwariskan ke BTS, Album BE Genapi Sejarah

Para pemilih di Sao Paulo memilih kembali wali kota konservatif, moderat Bruno Covas untuk memimpin selama masa jabatan empat tahun berikutnya di kota terbesar dan pusat keuangan Brazil itu.

Bruno Covas melibas lawan politiknya yang mengusung liberalisme, Guilherme Boulos.

Sebelum kalah di perhitungan suara Pilkada, Buolos kemudian menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, 48 jam sebelum pemungutan suara dibuka.

Baca Juga: Tes PCR Covid-19 Jateng Tembus 70 Ribu, Lampaui Target WHO, Ganjar: Testing Tidak Boleh Berhenti

Baca Juga: Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Klaim Bisa Sumbang 27 Ribu Suara

Di kota terbesar kedua Brazil, Rio de Janeiro, Eduardo Paes terpilih sebagai wali kota.

Dia mengalahkan petahana Marcello Crivella, uskup konservatif Evangelis yang didukung oleh Presiden Jair Bolsonaro.

Paes sendiri sudah pernah menjabat sebagai wali kota Rio selama dua periode, yaitu antara 2009 dan 2016.

Crivella kalah di wilayah kekuatan Bolsonaro, yang pernah menjabat sebagai anggota kongres Rio selama 28 tahun. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x