SEMARANGKU – Bak manfaatkan momen yang ada, oposisi Presiden Prancis Emmanuel Macron ikut kecam pernyataan tentang umat Islam.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat kecaman dari umat Islam di seluruh dunia setelah melontarkan pernyataan kontroversial tentang Islam.
Baru-baru ini, seorang pemimpin oposisi Prancis menyebut bahwa kebencian terhadap umat Islam d Prancis disamarkan dalam bentuk sekularisme.
Baca Juga: Kabar Baik, Valentino Rossi Tampil di MotoGP Valencia Setelah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Baca Juga: Sampaikan Pesan ke Umat Islam, Vladimir Putin Tak Segan Kutip Alquran
Pemimpin oposisi yang dimaksud yaitu Jean-Luc Melenchon yang merupakan pemimpin gerakan France Unbowed dan seorang anggota parlemen dari wilayah Mediterania dengan populasi Muslim yang besar.
“Ada kebencian terhadap Muslim dengan kedok sekularisme di negara ini. Sekularisme tidak berarti membenci sebuah agama,” ucap Melenchon sebagaimana dikutip Semarangku dari RRI.
Melenchon mengungkapkan bahwa umat Islam acap kali dicurigai dan ia menyebut bahwa umat Islam seharusnya dihormati.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Batch 2 Sudah Cair! Cek Penerima BSU Login kemnaker.go.id
Baca Juga: Cek Segera! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Gagal Cair ke Jenis Rekening Berikut Ini
Mengutip dari Anadolu Agency, Melenchon akan terus mengucapkan hal tersebut kendati banyak pihak tak menyukainya.
Melenchon juga mengungkapkan bahwa metode memerangi terorisme harus diubah.
Di sisi lain, Melenchon telah berhasil mengumpulkan tanda tangan sebanyak 150 ribu warga untuk mendukung pencalonannya di Pilpres 2022.
Seakan memanfaatkan momen yang ada, Melenchon buka suara setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat umat Islam di seluruh dunia marah karena ucapannya.
Baca Juga: Pastikan Kamu Dapat BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2, Segera Cek Melalui Link Ini
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Bantah Tunda Pencairan BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan, Ini Faktanya
Sebelumnya Emmanuel Macron menyebut Islam sebagai agama dalam krisis dalam sebuah pidatonya, yang berujung pada kecaman dari umat Islam sedunia.
Kemarahan umat Islam ke Macron semakin membesar tatkala Presiden Prancis tersebut mengatakan bahwa kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo merupakan bentuk kebebasan berpendapat.***