Microsoft Ungkap Peretas Asing Mengincar Konsultan Kampanye Donald Trump dan Joe Biden

11 September 2020, 11:17 WIB
Microsoft Ungkap Peretas Asing Mengincar Konsultan Kampanye Donald Trump dan Joe Biden, Ilustrasi peretas./Pixabay.com /

SEMARANGKU - Peretas yang diduga berasal dari beberapa negara seperti Rusia, Tiongkok, dan Iran dilaporkan berusaha memata-matai orang-orang yang dekat dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan penantangnya dalam pilpres AS pada 3 November mendatang, Joe Biden.

Hal ini diungkapkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak, Microsoft Corp pada Kamis, 10 September 2020.

Dilansir Semarangku dari Reuters pada Kamis, 10 September 2020, laporan tersebut mengungkapkan bahwa salah satu perusahaan konsultan kampanye utama Biden telah diperingatkan oleh raksasa perangkat lunak tersebut sedang menjadi target peretas Rusia.

Baca Juga: BTS Kembali jadi Model Promo Pariwisata Seoul, Popularitas Tiada Tanding!

Baca Juga: Motorola Moto E7 Plus Spesifikasi, Ponsel Kelas Menengah dengan Snapdragon 460

Pernyataan Microsoft menyoroti konsultan kampanye kedua calon presiden AS tersebut yang dinilai berisiko menjadi target serangan mata-mata digital dari seluruh dunia.

Wakil Presiden Microsoft untuk keamanan pelanggan, Tom Burt mengatakan bahwa kelompok cyberspies Rusia yang sama juga telah melakukan intervensi dan aktivitas mata-mata dalam pemilihan AS pada tahun 2016.

Kelompok peretas tersebut telah mencoba membobol akun milik konsultan politik yang melayani bayak pihak, termasuk Partai Republik dan Demokrat serta organisasi advokasi dan lembaga think tank.

Baca Juga: Sinopsis Belenggu Dua Hati ANTV Episode 37 Jumat 11 September 2020, Robi Memeras Kejora

Baca Juga: Militer India Kerahkan Kendaraan Tempur untuk Respon Provokasi Militer Tiongkok

Burt menambahkan bahwa peretas Tiongkok telah ikut menarget orang-orang yang terkait dengan kegiatan kampanye dari kedua kandidat presiden AS tersebut.

Selain itu, Microsoft juga telah melayangkan panggilan terbuka terhadap peretas Iran yang berupaya memata-matai Trump dan mencoba meretas akun email milik pejabat administrasi serta anggota staf kampanye Trump.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler