Donald Trump Dikritik Kamala Harris Terkait Penanganan COVID-19

30 Agustus 2020, 06:48 WIB
Donald Trump Dikritik Kamala Harris Terkait Penanganan COVID-19 //Jonathan Ernst-Pool/AFP

SEMARANGKU - Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait penanganan pandemi virus korona (Covid-19), dan kerusuhan akibat aksi protes terhadap rasialisme yang mengguncang kota-kota di AS belakangan ini.

Kecaman ini diungkapkan beberapa jam sebelum Trump menyampaikan pidato dalam hari terakhir acara Konvensi Nasional Partai Demokrat (RNC) yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Dilansir Semarangku dari Aljazeera pada Jumat, 28 Agustus 2020, Haris menyebutkan bahwa kegagalan terhadap penanganan Covid-19 di AS adalah bukti ketidakpedulian Trump terhadap kesejahteraan rakyat AS.

Baca Juga: Redmi Note 9 Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan, Apakah lebih baik dari Pendahulunya Redmi Note 8

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara ANTV Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Belenggu Dua Hati

"Donald Trump kaku. Dia ketakutan. Dia picik, dan pendendam. Bahkan sekarang, sekitar delapan bulan setelah krisis ini, Donald Trump masih tidak akan bertanggung jawab. Dia tetap tidak akan bertindak," kata Harris.

Menurut para peneliti di Universitas Johns Hopkins, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di AS telah mencapai lebih dari 5,8 juta kasus serta sekitar 180.000 kasus kematian terkait virus tersebut.

Harris juga memuji gelombang aksi protes terhadap penembakan yang dilakukan oleh petugas kepolisian setempat terhadap Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Global TV Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Konser Musik Spesial

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara RCTI Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Putri untuk Pangeran

Selain itu, ia juga mengutuk pembunuhan terhadap dua pengunjuk rasa akibat penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang anak berusia 17 tahun.

"Dan setelah pembunuhan Briana, George, dan Ahmad, serta yang lainnya, maka tidak heran orang turun ke jalan melakukan protes, dan saya mendukung mereka," kata Harris.

Sementara itu, penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi Fox News menyebutkan bahwa kerusuhan di Wisconsin berpeluang membuat Trump kembali terpilih.

Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Usia Jadi Pendek, Salah Satunya Jomblo!

Baca Juga: Lirik Lagu My Oh My oleh Camila Cabello

Capres partai Demokrat, Joe Biden, dan wakilnya, Harris menolak untuk memberikan dukungan terhadap penghapusan anggaran kepolisian.

Namun keduanya mendukung tuntutan untuk menghentikan tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap warga kulit hitam di AS yang telah terjadi selama bertahun-tahun.

Harris juga menyoroti kebijakan Trump yang telah menutup sebagian besar kegiatan ekonomi AS selama berbulan-bulan akibat wabah virus korona.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler