SEMARANGKU - Korea Selatan telah meluncurkan roket Nuri ke-3 pada Kamis, 25 Mei 2023.
Roket Nuri berhasil terbang mencapai ketinggian 550 kilometer dengan kecepatan 7,6 kilometer/detik dalam waktu 13 menit 3 detik sejak lepas landas di Pantai Selatan negara Korea Selatan pukul 18.24 waktu setempat.
Roket Nuri ke-3 ini awalnya diluncurkan lebih awal tetapi ditunda hingga Kamis (25/5) karena adanya kerusakan komunikasi antara komputer yang mengontrol operasi peluncuran dan peralatan landasan peluncuran.
Mengutip dari The Korea Herald, Peluncuran roket Nuri ke-3 bertujuan untuk membawa satelit kecil generasi kedua yang bernama NEXTSat-2 ke orbit bersama dengan 7 satelit kubus lainnya.
Baca Juga: Peluncuran Misi Baru, NASA Melakukan Pengamatan Awan Es untuk Mempelajari Atmosfer Dinamis Bumi
NEXTSat-2 dikembangkan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology untuk mengoperasikan radar apertur dan mengamati radiasi di luar angkasa.
Sedangkan satelit kubus dikembangkan oleh Korea Astronomy and Space Science Institute bersama dengan 3 perusahaan swasta yang bertujuan untuk mengamati Bumi, menguji teknologi pengurangan limbah di luar angkasa dan menganalisis perubahan mikroplasma di luar angkasa.
“Menyusul kesuksesan peluncuran kedua roket Nuri tahun lalu, peluncuran ketiga hari ini menegaskan kemampuan terbang dan keandalan roket Nuri.” tutur Lee Jong Ho, Menteri Sains dan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) dalam sebuah konferensi pers.
Baca Juga: Panas Ekstrem Melanda India, Warga Melakukan Aksi Protes Akibat Pemadaman Listrik Saat Suhu Terik
“Pada saat yang sama, ini adalah kesempatan untuk menegaskan kembali potensi kami dalam layanan peluncuran, pengoperasian berbagai satelit, dan eksplorasi ruang angkasa,” sambungnya.
Kementerian Sains dan TIK serta Institut Riset Dirgantara Korea telah mengkonfirmasi bahwa roket yang dikenal dengan Korea Satellite Launch Vehicle-II telah meluncurkan 7 dari 8 satelit ke orbit.
Pada Jumat pukul 11 pagi waktu setempat, Kementerian akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan apakah satelit yang telah dikirim ke orbit, bekerja dengan baik di luar angkasa.
“Hal terpenting bagi kami dan misi utama adalah agar roket Nuri memasuki orbit yang ditargetkan dan melepaskan NEXTSat-2 tanpa masalah. Karena kedua objek itu tercapai, kami anggap (peluncuran ketiga roket Nuri) sukses,” tutur Ko Jeong Hwan, kepala proyek KSLV-II KARI.
Melalui peluncuran roket Nuri ke-2 pada Juni tahun lalu, negara Korea Selatan menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki teknologinya sendiri.
Negara lainnya yang juga memiliki teknologi sendiri adalah China, Prancis, India, Jepang, Rusia dan AS.**