Rusia Klaim Rebut Kota Bakhmut, Pintu Masuk untuk Kuasai Ukraina Timur

10 Maret 2023, 19:15 WIB
Rusia Klaim Rebut Kota Bakhmut, Pintu Masuk untuk Kuasai Ukraina Timur //facebook /

SEMARANGKU - Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin menyatakan pasukannya telah menguasai bagian timur kota Bakhmut, Ukraina pada Rabu, 8 Maret 2023.

Jika klaim dari Prigozhin benar, maka pasukan Rusia sekarang menguasai hampir setengah kota, dalam upaya mereka yang mahal untuk mengamankan kemenangan besar pertama setelah beberapa bulan terakhir.

Prigozhin mengatakan pasukannya, yang menjadi ujung tombak Rusia untuk menyerang Bakhmut, sekarang telah merebut bagian timur kota ini. 

“Semua yang berada di bagian timur sungai Bakhmutka telah berada dalam kekuasaan Wagner.” kata Prigozhin di Telegram. 

Baca Juga: Israel Kembali Serang Suriah, Bandara Aleppo Lumpuh Ketegangan dengan Iran Meningkat

Sungai Bakhmutka membelah kota menjadi dua. Kota Bakhmut terletak di tepi provinsi Donetsk, yang sebagian besar sudah berada di bawah pendudukan Rusia. Pusat kota sekarang berada di bagian barat sungai Bakhmutka.

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Zelensky telah menyatakan akan mempertahankan kota Bakhmut, karena kota tersebut merupakan pintu masuk ke wilayah Ukraina Timur. 

Menguasai kota ini, akan mempermudah pasukan Rusia menyerang ke kota-kota lain di wilayah timur Ukraina.

Baca Juga: 7 Turis Asal Rusia yang Nyalakan Flare di Kawah Ijen Terkena Blacklist, Ini Kata Sandiaga Uno

Rusia yang mengklaim telah mencaplok 20% wilayah Ukraina, menyatakan bahwa merebut Bakhmut akan menjadi langkah awal, untuk merebut seluruh kawasan industri Donbas timur, yang terdiri atas provinsi Donetsk dan Luhansk.

Sementara, analisis Barat menyebutkan kota Bakhmut mempunyai nilai strategik yang kecil, walaupun menguasainya akan meningkatkan moral Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pasukannya, setelah serangkaian kegagalan dalam operasi yang mereka sebut “operasi militer khusus” di Ukraina.

Sebagai salah satu perang paling berdarah selama setahun, di tengah kehancuran, pasukan Ukraina tetap memberikan perlawanan.

Minggu lalu mereka nampak menyiapkan penarikan mundur taktis dari kota Bakhmut, tetapi pemimpin militer dan politik Ukraina sekarang berbicara untuk tetap bertahan, dan membuat Rusia menderita kerugian sebanyak mungkin dan menurunkan kapasitas perang mereka.

Jenderal tentara Ukraina mengatakan pada laporan Rabu pagi, ”Musuh, walaupun dengan kerugian yang signifikan, terus menyerbu kota Bakhmut.” ucapnya.

Di Stockholm, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan kota Bakhmut sepenuhnya akan jatuh ke tangan pasukan Rusia dalam beberapa hari kemudian

Stoltenberg mengeluarkan pernyataan pesimis dalam pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa, dengan mengatakan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke medan perang.

“Mereka (Rusia) menderita kerugian yang besar, tapi di waktu yang sama, kita tidak bisa menampik bahwa (kota) Bakhmut, akan jatuh (ke tangan Rusia) dalam beberapa hari,” ucap Stoltenberg.

“Ini bukan berarti titik balik dalam perang, tapi ini menunjukkan kita tidak boleh meremehkan Rusia, kita harus terus memberikan dukungan ke Ukraina.” ujarnya menambahkan.

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler