Uni Eropa Berikan Sanksi Baru ke Rusia, Batasi Perdagangan hingga Pemutusan dari Sistem Bank Global

25 Februari 2023, 17:05 WIB
Uni Eropa Berikan Sanksi Baru ke Rusia, Batasi Perdagangan hingga Pemutusan dari Sistem Bank Global / /Pixabay/Ralphs_Fotos/

SEMARANGKU - Rusia kena sanksi baru dari Uni Eropa dengan pembatasan perdagangan.

Pada peringatan satu tahun invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi kesepuluh terhadap Rusia.

Putaran sanksi terbaru memberikan pembatasan perdagangan tambahan terhadap Rusia dan pemutusan dari sistem bank global SWIFT. 

Kepresidenan Dewan Uni Eropa Swedia mengumumkan di Brussel pada Jumat malam, 24 Februari 2023, sanksi ini dirancang untuk mempersulit pembiayaan perang serta membuat Rusia kekurangan peralatan teknologi dan suku cadang untuk senjata yang digunakan untuk menyerang Ukraina.

Baca Juga: Rusia Gencar Tingkatkan Serangan ke Ukraina Menandai Satu Tahun Invasi Militer

Paket sanksi tersebut mencakup pembatasan ekspor yang lebih ketat terkait barang-barang penggunaan ganda, serta sanksi terhadap entitas yang mendukung perang Rusia, termasuk menyebarkan propaganda untuk mendukung invasi dan mengirimkan drone yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

"Bersama-sama, negara-negara anggota UE telah memberlakukan sanksi paling kuat dan berjangkauan luas yang pernah dijatuhkan untuk membantu Ukraina memenangkan perang," kata kepresidenan UE di Twitter.

“Uni Eropa bersatu dengan Ukraina dan rakyat Ukraina. Kami akan terus mendukung Ukraina, selama diperlukan.”cuitnya, dikutip Semarangku dari Al jazeera pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Baca Juga: Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand

Langkah-langkah itu juga dimaksudkan untuk memasukkan lebih banyak orang ke dalam daftar hitam, termasuk mereka yang dituduh oleh Barat sebagai propagandis Rusia. 

Mereka yang dituduh oleh Kyiv mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia, dan mereka yang terlibat dalam produksi drone Iran yang digunakan di garis depan perang.

Menurut eksekutif Uni Eropa, paket itu juga dirancang untuk memotong lebih banyak bank Rusia, termasuk Alfa-Bank swasta dan bank online Tinkoff, dari sistem global SWIFT, dan untuk mengurangi perdagangan antara UE dan Rusia lebih dari 10 miliar Euro ($10,5 miliar).

Penjatuhan sanksi untuk Rusia hampir gagal

Pada hari Jum’at, 24 Februari 2023, negosiator dari negara-negara anggota Uni Eropa akhirnya mencapai kesepakatan untuk menjatuhkan sanksi, dua jam sebelum hari berganti. 

Sebelumnya Polandia, yang selama ini dikenal sebagai elang perang yang memimpin blok Uni Eropa menentang Rusia, menyatakan keberatan pada point sanksi yang disusun dewan UE.

Warsawa telah mengatakan bahwa usulan pembatasan impor karet Rusia dari UE, termasuk kuota impor yang dikecualikan dalam jumlah besar, dan periode transisi yang begitu lama, dalam praktiknya tidak akan berpengaruh.

Negara-negara UE lainnya bingung bahwa Warsawa, mempertaruhkan tidak adanya sanksi baru pada peringatan satu tahun serangan Rusia terhadap Ukraina, hanya karena satu komponen dari paket yang lebih luas.

Sanksi harus disetujui oleh semua 27 negara anggota UE agar dapat dilaksanakan, membuat negosiasi di antara 27 negara seringkali membosankan dan memakan waktu.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler