Amerika Serikat Tembak Objek Misterius di Langit Alaska, Ini Pernyataan Gedung Putih, Milik China?

11 Februari 2023, 17:59 WIB
AS menembak jatuh pesawat nirawak yang diduga balon mata-mata milik China. /Reuters/Randall Hill/

SEMARANGKU – Amerika Serikat diketahui baru saja menembak sebuah objek misterius di langit Alaska pada Jumat, 10 Februari 2023.

Ukuran objek tidak dikenal itu berukuran sebuah mobil. Tujuan dan asal dari objek tersebut masih tidak diketahui sampai sekarang.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengatakan kalau perintah untuk menembak objek tersebut diperintahkan langsung oleh Joe Biden, Presiden Amerika Serikat.

Menurut keterangan Kirby, menurut pilot pesawat jet yang menembak jatuh objek misterius tersebut, mengatakan, kalau objek misterius itu tidak berawak.

Baca Juga: Bom 250 Kg Sisa-Sisa Perang Dunia Kedua Meledak di Inggris Padahal Mau dijinakkan

Saat ini, upaya penyelamatan sedang dilakukan di lepas pantai Alaska dari puing-puing yang disebabkan oleh objek tersebut. penyelamatan itu melibatkan angkatan laut, penjaga pantai dan FBI.

Sebelumnya pada 4 Februari, AS juga baru saja menembak jatuh objek terbang yang diketahui adalah balon udara milik China yang transit di AS.

“Berbeda dengan balon udara yang ditembak jatuh pada hari Sabtu setelah melakukan perjalanan selama delapan hari melintasi Amerika Utara, asal muasal pesawat ini tidak dapat diperkirakan.” Ujar Kirby.

Baca Juga: Misil Rusia Kembali Serang Ukraina Hancurkan Jaringan Listrik, 6 Wilayah Gelap Gulita

Juru bicara dari Gedung Putih, Patrick Rayder mengatakan kepada reporter kalau objek misterius tersebut melayang pada ketinggian 40.000 kaki, yang mana ketinggian tersebut menyamai ketinggian pesawat jet. Jadi ini tidak sama dengan balo China tempo hari.

Rayder juga menambahkan kalau objek tersebut ditembak pesawat jet tempur milik AS pada hari Jumat, pukul 1.45 pm waktu Washington.

Sementara itu, Patrick Rayder juga menambahkan informasi mengenai balon udara China yang ditembak Sabtu lalu.

“Saya tidak akan membahas secara spesifik karena alasan klasifikasi. Yang bisa saya katakana hanyalah kami sudah menemukan sejumlah besar puing balon itu dan akan membantu kami memahami balon tersebut.” Ujar Rayder.

China bersikeras kalau balon udara yang mereka terbangkan hanya bertujuan untuk meteorology dan mengecam keputusan Amerika Serikat yang dinilai berlebihan dengan menembak jatuh balon tersebut.

Sedangkan AS yakin kalau balon tersebut adalah balon pengintai. Karena dilihat dari muatannya, balon tersebut menunjukkan antena dan peralatan lain untuk mencegat geolokasi komunikasi di AS.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler