Hari Kedua Gempa Turki-Suriah, Ujian bagi Korban Selamat : Lapar dan Basah di Tengah Cuaca Beku

8 Februari 2023, 10:35 WIB
Gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah hingga Rabu 8 Februari 2023 telah terjadi 182 kali dan menewaskan sekitar 5.000 orang. /Tangkapan layar Youtube Independent TV/

SEMARANGKU - Info update gempa Turki dan Suriah hingga saat ini.

Memasuki hari kedua setelah Gempa 7,8 magnitudo mengguncang Turki dan Suriah. Para korban yang berhasil selamat mendapat tantangan baru, yaitu bertahan di tengah cuaca beku dengan perut lapar dan baju yang basah.

Turki dan Suriah masih berada di musim dingin, suhu dingin begitu menusuk di tulang. Tidak hanya para korban selamat, para petugas penyelamat juga mengeluhkan cuaca yang tak bersahabat.

200 gempa susulan membuat upaya penyelamatan semakin sulit dilakukan, jalan-jalan hancur dan bandara ditutup, sehingga bantuan yang ada sulit disalurkan.

Baca Juga: Tangisan Warga Suriah di Tengah Gempa Turki-Suriah, Korban Jiwa Terus Bertambah Kini Mencapai 3.700 orang

Dilansir dari Al Jazeera, sebuah video memperlihatkan korban selamat mengelilingi api unggun untuk menghangatkan diri. Mereka mengeluh tidak ada bantuan makanan dan minuman

“Rumah kami sudah hancur, kami tidak bisa masuk ke dalamnya sekarang. Kami belum makan apapun sejak pagi. Anak-anak kami sangat kelaparan.” ujar Orhan Sahin, penduduk Kahramanmaras yang selamat. “Semoga Allah melindungi kita.” tutupnya.

Regu penyelamat juga tengah berjuang mencari korban yang masih terjebak dalam reruntuhan, mereka bekerja siang dan malam berupaya menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Baca Juga: Pasca Gempa Turki-Suriah, 20 militan ISIS Melarikan Diri dari Penjara Suriah

Kurangnya sumber daya dan alat berat menghambat upaya penyelamatan. Penduduk terpaksa menggali puing-puing menggunakan tangan untuk mencari orang yang terjebak.

Jalan yang rusak membuat beberapa area tidak tersentuh bantuan sama sekali. Beberapa wilayah bahkan tidak memiliki listrik dan bahan bakar.

Beberapa korban yang terjebak menggunakan sosial media untuk meminta bantuan dan memberitahu lokasi keberadaan mereka.

Bantuan dari Luar Negeri

Setidaknya 13 negara menawarkan bantuan, regu-regu penyelamat mulai berdatangan ke Turki dan Suriah. Uni Eropa telah mengirimkan tim SAR dan mengaktifkan Bloc’s Copernicus satelit sistem untuk menyediakan layanan pemetaan darurat.

Amerika Serikat yang menolak berurusan langsung dengan pemerintahan Suriah, memilih mengirim bantuan termasuk tim SAR, melalui Turki yang merupakan anggota NATO. 

Pakistan juga telah mengirimkan batch pertama bantuan berupa regu penyelamat dan barang-barang bantuan.

Rusia sebagai sekutu Suriah mengirimkan 10 unit pasukan militer untuk membantu membersihkan sisa runtuhan dan mencari korban selamat. Pihak Rusia juga menawarkan bantuan kepada Turki, yang telah diterima.

Negara tetangga seperti Yordania, Mesir, dan Lebanon juga telah mengirimkan bantuan kepada Turki.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengabarkan korban tewas telah mencapai 5.894 orang dan lebih dari 34.000 terluka. Sementara di Suriah, data dari pemerintah dan kelompok pemberontak menyatakan 1.932 orang tewas.

Diharapkan bantuan dapat menjangkau semua area, sehingga korban yang selamat dapat terhindar dari kelaparan dan kedinginan.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler