SEMARANGKU – Bencana gempa berkekuatan Magnitudo 7.9 mengguncang Turki bagian tengah dan tenggara serta Suriah utara.
Bencana bempa yang berpusat di Provinsi Gaziantep, Turki pada hari senin 6 Februari 2023 itu menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Perhatian dunia langsung tertuju ke Turki, sebuah negara yang terletak di antara Benua Asia dan Eropa. Negara yang terkenal dengan Hagia Sophia, Blue Mosque dan balon udara Cappadocia nya itu.
Baca Juga: Ingin Ganti Oli Mobil di Rumah? Simak Apa Saja yang Harus Disiapkan
Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan duka cita mendalam atas gempa yang terjadi di negara yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut.
Berikut 10 fakta gempa Turki yang dilansir dari laman Antara News:
1. Gempa Turki terjadi hari senin 6 Februari 2023 pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras, Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
2. Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7. Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turki.
Baca Juga: Macam-macam Penyakit Penyerta Musim Penghujan dan Cara Mengatasinya
3. Gempa Turki sangat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya hanya belasan km dari permukaan bumi.
4. Gempa bumi sering terjadi di Turki karena negara tersebut berada di jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia, terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.
5. Gempa ini telah merenggut 1000 nyawa di Turki dan 600 orang di Suriah, diperkirakan akan terus bertambah.
6. Pihak berwenang Turki mengungkapkan ada 1.718 unit bangunan ambruk dan 2.023 orang terluka.
7. Pemerintah Turki telah mengerahkan tim SAR dari seluruh wilayah untuk menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan dan memberikan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.
8. Gempa besar di Turki sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1939 yang berkekuatan 7,8 Skala Richter, meluluhlantakkan Provinsi Erzincan dan merenggut 30.000 nyawa. Pada tahun 1999 juga terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 yang menewaskan lebih dari 17.000 orang termasuk 1.000 orang di Istanbul.
9. Sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jiping serentak menyampaikan duka cita. Beberapa pemimpin lainnya sudah menawarkan bantuan kepada Turki, di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
10. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam gempa Turki kemarin. Namun, ada tiga orang WNI yang mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. KBRI juga mengupayakan penampungan sementara untuk WNI yang mengungsi.***