Usai Gempa 7,8 Magnitudo Guncang Turki, 6.445 Orang Berhasil Diselamatkan

7 Februari 2023, 07:32 WIB
Gempa di Turki /Reuters/Sertac Kayar/

SEMARANGKU - AFAD (The Disaster and Emergency Management Presidency), sebagai otoritas pemerintah Turki yang menangani masalah bencana menyebutkan, sudah 6.445 orang diselamatkan dari reruntuhan gedung. Setelah gempa 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada hari senin, 6 Februari 2023.

AFAD juga menyebutkan setidaknya 5.606 gedung hancur saat gempa menyerang bagian tenggara Turki. Sampai saat ini Tim SAR terus mencari korban di tengah reruntuhan gedung.

Kerusakan masif terjadi di 10 provinsi Turki yang terdampak gempa secara langsung, yaitu wilayah Kahramanmaras, Gaziantep, Hatay, Elazig, Sanliurfa, Kilis, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, dan Adana.

Angka korban jiwa terus meningkat, dari data terakhir yang dihimpun oleh AFAD, disebutkan korban jiwa mencapai 1.762 orang dan 12.068 lainnya terluka.

Baca Juga: Gempa 7,8 Magnitudo Guncang Turki dan Suriah, 2200 Orang Tewas

Dua gempa besar berskala 7,8 dan 7,7 Magnitudo hanya berjarak beberapa jam, diselingi gempa susulan kecil. Guncangan gempa juga terasa hingga ke Lebanon dan Siprus.

KBRI Ankara telah mengeluarkan himbauan resmi kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki, himbauan itu diposting di instagram pada akun @Indonesiainankara.

KBRI menghimbau para WNI, khususnya yang berada pada wilayah terdampak gempa, agar mematuhi imbauan dan anjuran dari otoritas Turki setempat. Serta mengikuti perkembangan gempa yang disampaikan oleh AFAD.

Gempa terparah di Turki setelah 1999

Peristiwa ini menjadi gempa paling parah yang menghantam Turki, setelah gempa dengan skala yang sama terjadi pada tahun 1999.

Baca Juga: Spesifikasi yang Bikin Samsung Galaxy S22 Ultra Masih Sangat Diminati, Apalagi Harganya Anjlok

Saat itu gempa menghancurkan wilayah padat penduduk sebelah timur Laut Marmara, di dekat Istanbul dan memakan korban jiwa lebih dari 17.000 orang.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan telah mengumumkan seminggu masa berkabung melalui akun twitternya.

“Masa berkabung nasional telah diumumkan selama 7 hari. Bendera kita akan diturunkan setengah tiang sampai hari Minggu, 12 Februari 2023 di semua kantor nasional dan di kantor perwakilan luar negeri.” cuitnya, dikutip SEMARANGKU dari Aljazeera.com pada selasa, 7 Februari 2023.

Timbul pertanyaan mengapa gempa kali ini sangat parah dan merusak, pernyataan dari dosen Mohammad Kashani kepada reuter bisa menjawabnya.

“Kombinasi dari skala gempa yang besar dan kedalaman yang dangkal menyebabkan gempa ini menjadi sangat menghancurkan.” ucap Mohammad Kashani, Associate Professor di Universitas Southampton.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler