SEMARANGKU - Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala Magnitudo pada Senin, 6 Februari 2023, dilaporkan 2.200 orang tewas di kedua negara dalam peristiwa ini.
Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan gempa terjadi dari kedalaman 17,9 km, berpusat 33 km dari Gaziantep, ibu kota provinsi di Turki dan menyebar hingga ke bagian utara Suriah.
Gempa ini menjadi gempa terdahsyat yang mengguncang Turki dalam satu abad terakhir. Gempa mengguncang 10 provinsi di bagian tenggara Turki, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Menurut Badan Penanganan Bencana Turki, setidaknya 1.498 orang tewas dan 7.600 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Ingin Beli Mobil Warna Putih, Nih Simak 4 Tips Merawat Mobil Warna Putih Agar Tidak Menguning
Data dari Pemerintah Suriah menyebutkan korban tewas mencapai 716 orang dan 1280 orang terluka.
Kondisi musim dingin di Turki makin memperparah keadaan, temperatur di beberapa daerah diperkirakan mendekati titik beku di malam hari. Para korban yang terjebak di dalam reruntuhan dan korban yang kehilangan rumah, harus berjuang melawan suhu dingin.
Gempa susulan terus mengguncang Turki
Di sepanjang hari Turki terus dilanda gempa susulan dengan skala kecil. Menjelang sore, gempa susulan dengan skala 7,7 magnitudo melanda Turki. Belum ada laporan seberapa besar kerusakan yang dihasilkan gempa tersebut.
Jalanan yang rusak dan akses internet yang terputus menyulitkan proses evakuasi. Diperkirakan jumlah korban akan terus meningkat seiring dengan proses evakuasi yang tengah dilakukan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebutkan,
“Semua orang berupaya sepenuh hati dan jiwa mereka untuk meskipun musim dingin, cuaca beku dan gempa yang terjadi saat malam membuat segalanya lebih sulit.” ujarnya, dikutip Semarangku dari Reuters pada senin, 6 Februari 2023.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK-SNBT 2023 Dibuka Kapan? Cek Syarat dan Jadwalnya di Sini
Erdogan juga mengatakan sudah ada 45 negara yang menawarkan bantuan untuk pencarian dan penyelamatan.
Gempa Suriah di tengah perang sipil
Kondisi jutaan warga di barat laut Suriah semakin berat. Gempa mengguncang Suriah di tengah berkecamuknya perang sipil, antara pemerintahan Bashar al-Assad dan golongan pemberontak pro demokrasi.
Komisi Penyelamatan Internasional (IRC) meminta peningkatan dana untuk bantuan kemanusiaan di Suriah. IRC menyebutkan warga di barat laut Suriah sudah direlokasi sebanyak 20 kali. Dan fasilitas kesehatan di area itu sudah sesak melebih kapasitas bahkan sebelum peristiwa gempa terjadi.***