Pertempuran Meletus di Luhansk Ukraina Saat Rusia Sasar Kota Utama, Kremlin Ubah Fokus Serangan?

9 Mei 2022, 18:45 WIB
Pertempuran Meletus di Luhansk Ukraina Saat Rusia Sasar Kota Utama, Kremlin Ubah Fokus Serangan? /REUTERS/Alexander Ermochenko

SEMARANGKU - Pertempuran telah meletus di Luhansk, Ukraina timur saat Rusia menyasar kota utama, Severodonetsk.

Pertempuran berkecamuk di Ukraina timur pada Minggu, 8 Mei 2022 antara pasukan Rusia dan pembela Ukraina yang melakukan upaya menantang untuk menahan Kota Severodonetsk di wilayah Luhansk.

Gubernur wilayah Luhansk, Ukraina timur mengatakan bahwa pertempuran sengit berlangsung saat Rusia menargetkan Kota Severodonetsk.

“Pertempuran terberat sedang terjadi menuju Severodonetsk,” ujar Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai di aplikasi pesan Telegram, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: WOW! Inggris akan Kucurkan Dana 1,3 Miliar Pound untuk Dukung Militer Ukraina, PM Johnson: Putin Brutal!

Puluhan warga Ukraina juga dikhawatirkan tewas setelah serangan udara Rusia menghancurkan sebuah sekolah yang menampung sekitar 90 orang di ruang bawah tanahnya di Desa Bilohorivka.

Haidai mengatakan bahwa perjuangan untuk Severodonetsk akan dibantu oleh senjata yang masuk.

“Persenjataan baru akan tiba sekarang. Hanya militer yang akan memutuskan kapan mereka harus menggunakannya. Tapi kita bisa melihat hasilnya. Suplemen militer baru dapat mengubah arah perang di sini,” pungkas Haidai.

Sekedar informasi, sejak gagal merebut ibu kota Ukraina, Rusia telah memfokuskan serangannya di wilayah Donbas.

Baca Juga: Update Perang Rusia vs Ukraina, Semua Warga Sipil di Pabrik Baja Azovstal Telah Dievakuasi

Ini termasuk wilayah Luhansk dan Donetsk, dimana separatis yang didukung Rusia ntelah berperang sejak 2014 dan menduduki beberapa wilayah.

Pertempuran paling intens dalam beberapa hari terakhir telah terjadi di Ukraina timur.

Serangan balasan Ukraina di dekat Kharkiv membuat kemajuan yang signifikan dan kemungkinan akan maju ke perbatasan Rusia dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Lembaga Think Tank yang berbasis di Washington, AS mengatakan bahwa serangan balasan tersebut menunjukkan kemampuan Ukraina yang menjanjikan.

Namun, tentara Ukraina mundur dari Kota Popasna.

Haidai mengatakan bahwa pasukan Ukraina pindah ke posisi yang lebih kuat, yang telah mereka persiapkan sebelumnya.

Ramzan Kadyrov, Kepala Republik Chechnya mengatakan pada Minggu, 8 Mei 2022 bahwa tentaranya menguasai Popasna.

“Pejuang pasukan khusus Chechnya telah menguasai sebagian besar Popasna,” ujar Kadyrov, dikutip dari Al Jazeera.

Namun, Haidai menentang pernyataan Kadyrov dan mengatakan bahwa pasukan Chechnya tidak ambil bagian dalam pertempuran, tetapi malah menjarah dan merekam video.

Kadyrov sering memposting laporan dan video Telegram tentang tentara Chechnya yang diduga berpartisipasi dalam perang di Ukraina.

Namun, belum ada konfirmasi berapa banyak yang benar-benar telah dikerahkan dan apakah mereka telah berpartisipasi dalam pertempuran.

Haidai menuturkan bahwa pertempuran untuk Popasna dan di tempat lain akan berlanjut.

Itulah pertempuran yang meletus di Luhansk, Ukraina timur saat Rusia menyasar Kota Severodonetsk.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler