Babak Baru Perang, Rusia Perkuat dan Posisikan Ulang Pasukannya di Ukraina Timur, Persiapkan Serangan Baru?

13 April 2022, 06:09 WIB
Babak Baru Perang, Rusia Perkuat dan Posisikan Ulang Pasukannya di Ukraina Timur, Persiapkan Serangan Baru? /Pixabay/YuryRymko

SEMARANGKU - Rusia memperkuat dan memposisikan ulang pasukannya di Ukraina timur, menandai babak baru perang.

Di tengah perang yang belum selesai, Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya yakin Rusia memperkuat dan memposisikan kembali pasukannya di wilayah Donbas, Ukraina timur.

Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby pada Senin, 11 April 2022 mengatakan bahwa konvoi kendaraan perang Rusia telah diamati menuju Kota Izyum, sekitar 180 km (112 mil) utara Kota Donetsk, Ukraina timur.

Namun, Kirby mengatakan bahwa tidak jelas berapa banyak kendaraan dalam konvoi kendaraan perang Rusia ini ke Ukraina timur dan apa sebenarnya yang mereka bawa.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Sistem Rudal S-300 Ukraina yang Dipasok oleh Uni Eropa, Slovakia Membantah dan Bilang Begini

“Mereka memposisikan ulang, mereka memfokuskan kembali pada Donbas,” ujar Kirby, dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan sebelumnya pada Senin, 11 April 2022 bahwa AS tidak percaya serangan baru di wilayah Donbas telah dimulai.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia dapat melancarkan serangan lain terhadap Kiev jika mereka menguasai wilayah timur yang memisahkan diri.

“Jika pasukan kami di Donbas tidak dapat mempertahankan posisi mereka, maka risiko serangan berulang terhadap Kiev hampir mungkin terjadi,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina, Puluhan Ribu Orang Tewas di Kota Mariupol, Zelenskyy: Kami Membutuhkan Amunisi

Resul Serdar (Jurnalis Al Jazeera) yang melaporkan dari Kiev, mengatakan bahwa sebagian besar pasukan Rusia telah dialihkan dari wilayah Kiev menuju Donbas.

“Semua indikasi menunjukkan bahwa mereka membuat persiapan untuk memulai serangan baru yang besar di wilayah ini,” ujar Serdar, dikutip dari Al Jazeera.

Zelenskyy mengatakan pada hari Senin bahwa puluhan ribu orang telah tewas di Mariupol sejak pasukan Rusia pertama kali mengepung kota tersebut beberapa minggu lalu.

Namun, angka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Dalam komentarnya kepada wartawan, Kirby di Pentagon mengatakan bahwa dia juga tidak dapat mengkonfirmasi perkiraan itu karena kota itu masih diperebutkan.

“Tetapi jika Anda hanya melihat citra, dan Anda melihat seberapa banyak Rusia telah menggempur Mariupol dari udara, tidak terbayangkan untuk membayangkan bahwa tidak akan ada korban sipil, dan itu bisa menjadi jumlah yang signifikan,” pungkasnya.

Kirby juga menggarisbawahi bahwa militer Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Moskow di wilayah Donbas sejak 2014.

“Ukraina telah selama delapan tahun dan masih memperebutkan itu. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk menyerahkan wilayah itu,” terangnya.

Itulah Rusia yang memperkuat dan memposisikan ulang pasukannya di Ukraina timur, babak baru perang.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler