Perang Rusia vs Ukraina, Puluhan Ribu Orang Tewas di Kota Mariupol, Zelenskyy: Kami Membutuhkan Amunisi

13 April 2022, 04:30 WIB
Perang Rusia vs Ukraina, Puluhan Ribu Orang Tewas di Kota Mariupol, Zelenskyy: Kami Membutuhkan Amunisi /REUTERS/Alexander Ermochenko.

SEMARANGKU - Puluhan ribu orang tewas di Kota Mariupol yang terkepung, di tengah perang Rusia vs Ukraina yang tak kunjung usai.

Perihal puluhan ribu orang tewas di Kota Mariupol yang dikepung Rusia di tengah perang diungkapkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Perang Rusia di Ukraina yang belum selesai membuat puluhan ribu orang tewas di Kota Mariupol.

Dalam perang Rusia di Ukraina, Mariupol terus dikepung dan digempur serangan, puluhan ribu orang tewas.

Baca Juga: Ukraina Katakan Rusia Akan Luncurkan Serangan Baru ke Ukraina Timur

“Mariupol telah dihancurkan. Ada puluhan ribu orang tewas, tetapi meskipun demikian, Rusia tidak menghentikan serangan mereka,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Jika dikonfirmasi, jumlah ini akan menjadi jumlah kematian terbesar sejauh ini yang dilaporkan di satu tempat di Ukraina.

“Kami membutuhkan sistem pertahanan udara, pesawat, tank dan kendaraan lapis baja lainnya, sistem artileri dan amunisi,” pungkas Zelenskyy.

Sementara itu, kepala Republik Rakyat Donetsk yang diproklamirkan sendiri yang didukung Rusia, Denis Pushilin, mengatakan bahwa lebih dari 5.000 orang mungkin telah tewas di Mariupol.

Baca Juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Ini 5 Hal Penting yang Perlu Diketahui Terkait Kondisi Terkini

Pushilin menyalahkan pasukan Ukraina.

Ribuan orang dilaporkan tetap berada di kota itu setelah beberapa upaya evakuasi gagal.

Rusia tidak mengizinkan personel militer Ukraina pergi dengan pengungsi sipil.

Tidak ada komentar langsung dari Moskow, yang sebelumnya menyalahkan Ukraina karena menghalangi evakuasi.

Petro Andryushchenko, ajudan walikota Mariupol, mengatakan pada layanan pesan Telegram bahwa pasukan Rusia memperlambat pemeriksaan pra-keberangkatan.

Sekitar 10.000 orang sedang menunggu pemeriksaan oleh pasukan Rusia.

“Mariupol termasuk di antara sembilan koridor kemanusiaan yang disepakati dengan Rusia pada Senin untuk mengevakuasi orang-orang di wilayah timur yang terkepung, tetapi koridornya hanya untuk mobil pribadi,” ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk di Telegram, dikutip dari Al Jazeera.

Ukraina mengatakan pasukan Rusia berkumpul untuk serangan baru di wilayah timur, termasuk Mariupol.

Itulah puluhan ribu orang tewas di Kota Mariupol yang terkepung, Zelenskyy: kami membutuhkan amunisi.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler