SEMARANGKU - Di tengah perang Rusia-Ukraina, impor senjata ke Eropa melonjak tajam.
Perihal melonjaknya impor senjata ke Eropa di tengah perang Rusia-Ukraina diungkapkan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Senin, 14 Maret 2022.
Dalam situasi berkobarnya perang Rusia di Ukraina, impor senjata ke negara-negara Eropa meningkat 19% .
Impor senjata ke Eropa melonjak di tengah berkobarnya perang Rusia-Ukraina yang menghawatirkan keamanan kawasan.
“Kemerosotan parah dalam hubungan antara sebagian besar negara Eropa dan Rusia merupakan pendorong penting pertumbuhan impor senjata Eropa, terutama bagi negara-negara yang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan mereka melalui industri senjata nasional mereka,” ujar peneliti SIPRI, Pieter Wezeman, dikutip dari Reuters.
Inggris, Norwegia dan Belanda adalah importir terbesar Eropa.
“Negara-negara Eropa lainnya juga diperkirakan akan meningkatkan impor senjata mereka secara signifikan selama dekade mendatang, setelah baru-baru ini menempatkan pesanan besar untuk senjata utama, khususnya pesawat tempur dari AS,” pungkas SIPRI.
Amerika Serikat tetap menjadi pengekspor senjata terbesar di dunia.AS meningkatkan pangsa pasarnya menjadi 39% dari 32%.
Data SIPRI didasarkan pada informasi dan perkiraan transfer senjata internasional.
Termasuk penjualan, hadiah dan produksi di bawah lisensi dan mencerminkan volume pengiriman, bukan nilai finansial dari kesepakatan.
Perang Rusia-Ukraina yang memasuki minggu ketiga membuat negara-negara Eropa lainnya mulai memperkuat militernya.
Ini adalah antisipasi dini apabila perang meluas.
Tampaknya negara-negara Eropa yang intens mengimpor senjata sedang bersiap menghadapi skenario terburuk yaitu ‘world war III’ jika konflik Rusia-Ukraina meluas.
Meskipun, tentunya negara-negara Eropa tidak ingin hal tersebut terjadi.
Itulah impor senjata ke Eropa yang melonjak tajam di tengah perang rusia-ukraina, persiapan World War III?***