Amanat Konvensi Montreux, Rusia Batalkan Permintaan Pengiriman Empat Kapal Perangnya Melalui Jalur Laut Hitam

3 Maret 2022, 13:22 WIB
Amanat Konvensi Montreux, Rusia Batalkan Permintaan Pengiriman Empat Kapal Perangnya Melalui Jalur Laut Hitam /Pixabay/Defence-Imagery

SEMARANGKU - Rusia membatalkan permintaan pengiriman empat kapal perang miliknya melalui jalur Laut Hitam, karena Turki telah mengaktifkan amanat Konvensi Montreux.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan permintaan Rusia untuk mengirim kapal perang melalui selat Turki (jalur Laut Hitam) dibatalkan atas keberatan Ankara yang telah menerapkan Konvensi Montreux.

Rusia telah membatalkan permintaan untuk mengirim kapal perang melalui perairan Turki ke Laut Hitam lantaran Konvensi Montreux sedang berlaku.

Baca Juga: Dampak Memilukan Invasi Rusia, Mahasiswa India Tewas dalam Penembakan di Kota Kharkiv Ukraina

Di bawah Konvensi Montreux, Turki dapat membatasi perjalanan kapal perang selama masa perang, termasuk kapal milik Rusia.

Turki memiliki kendali atas selat yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Hitam.

Sebagai anggota NATO dan tetangga Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, Turki memiliki hubungan baik dengan keduanya.

Dalam situasi ini, Turki mengadopsi retorika hati-hati.

Baca Juga: PROTES INVASI! Ratusan Diplomat Walk Out Saat Menlu Rusia Berpidato di PBB, Begini Komentar Dubes Prancis

Ankara mengatakan selat Bosphorus dan Dardanelles telah ditutup, berdasarkan amanat Konvensi Montreux.

Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki telah meminta Rusia untuk tidak mengirim kapal-kapalnya melalui jalur Laut Hitam.

“Kami mengatakan kepada Rusia untuk tidak mengirim kapal-kapal ini dan Rusia mengatakan kapal-kapal itu tidak akan melintasi selat itu,” ujar Cavusoglu, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, AS menyatakan penghargaan atas langkah Turki untuk menutup selatnya.

Duta Besar Ukraina untuk Ankara mengatakan Kiev berterima kasih kepada Turki, karena secara cermat mengimplementasikan konvensi tersebut.

Selat Bosphorus dan Dardanelles menghubungkan Aegea (bagian dari Mediterania), Marmara (laut pedalaman Turki), dan Laut Hitam.

Turki telah dengan hati-hati merumuskan retorikanya untuk tidak menyinggung Moskow.

Hal ini karena Turki dengan Rusia memiliki hubungan energi, pertahanan, dan pariwisata yang erat.

Ankara telah menyerukan dialog dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan damai.

Cavusoglu menegaskan bahwa Turki tidak akan bergabung dengan sekutu Baratnya.

Serta tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Itulah Rusia yang membatalkan permintaan pengiriman empat kapal perangnya melalui jalur Laut Hitam.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler