AS Tutup Wilayah Udaranya untuk Penerbangan Rusia, Joe Biden Pastikan Putin akan Membayar Mahal

3 Maret 2022, 06:05 WIB
AS Tutup Wilayah Udaranya untuk Penerbangan Rusia, Joe Biden Pastikan Putin akan Membayar Mahal /Tangkap layar akun Instagram @joebiden

SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) menutup wilayah udaranya untuk penerbangan Rusia, di tengah invasi yang sedang berlangsung di Ukraina.

Perihal penutupan wilayah udara AS untuk penerbangan Rusia disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Dalam pidato kenegaraan pertamanya, Joe Biden mengumumkan penutupan wilayah udara AS untuk semua penerbangan Rusia.

Baca Juga: Saat Dunia Fokus Invasi Rusia ke Ukraina, Utusan AS Tiba di Taiwan di Tengah Ketegangan dengan China, Soal Apa

Bukan hanya penutupan wilayah udara AS, Biden juga memberlakukan sanksi kuat pada Rusia dengan memutuskan banknya dari sistem keuangan internasional.

Serta ‘mencekik’ akses Moskow ke impor teknologi.

Biden mengatakan bahwa Putin akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan karena menginvasi Ukraina.

Presiden AS juga berulang kali mengecam Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Krisis di Ukraina Berakar pada Kebijakan AS, Khamenei: Kami Mendukung

Biden mengatakan bahwa Putin yang harus disalahkan atas perang tersebut.

Biden juga berjanji untuk menghukum elit kaya di lingkaran dalam presiden Rusia.

Dalam pidato kenegaraannya, Biden juga menyatakan dukungan untuk rakyat Ukraina dan memberi anggukan kepada duta besar Kyiev untuk Washington, Oksana Markarova.

Rusia melancarkan serangan habis-habisan ke Ukraina pekan lalu, yang mengundang kecaman dan sanksi dari negara-negara besar dunia.

Invasi itu terjadi setelah kebuntuan selama berbulan-bulan yang membuat Moskow mengumpulkan sebanyak 200.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Dalam waktu seminggu, kekerasan telah mendorong 660.000 warga Ukraina melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Hal ini karena Rusia terus membombardir kota-kota di seluruh Ukraina.

Para pejabat pertahanan AS mengatakan mereka yakin serangan Rusia telah melambat karena perlawanan sengit Ukraina.

Biden juga mencoba menghilangkan kekhawatiran tentang kenaikan harga bahan bakar di tengah krisis Ukraina.

Joe Biden mengatakan bahwa AS akan melepaskan 30 juta barel minyak dari cadangan strategisnya untuk menstabilkan pasar energi.

Sekedar informasi, Rusia adalah salah satu produsen minyak dan gas utama dunia.

“Langkah-langkah ini akan membantu menumpulkan harga gas di dalam negeri. Tapi saya tahu berita tentang apa yang terjadi tampaknya mengkhawatirkan bagi semua orang Amerika,” ujar Presiden AS tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah AS yang menutup wilayah udaranya untuk penerbangan Rusia, Biden pastikan Putin akan membayar mahal.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler