Perlawanan Sengit Ukraina Buat Rusia Melambat di Hari Keempat Invasi, Rudal Hantam Fasilitas Minyak dan Gas

27 Februari 2022, 17:00 WIB
Perlawanan Sengit Ukraina Buat Rusia Melambat di Hari Keempat Invasi, Rudal Hantam Fasilitas Minyak dan Gas /themoscowtimes/TASS

SEMARANGKU - Perlawanan sengit dari Ukraina membuat Rusia melambat di hari keempat invasi.

Perihal Rusia yang melambat di hari keempat invasi karena perlawanan sengit Ukraina disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

“Kecepatan kemajuan Rusia telah melambat untuk sementara, kemungkinan sebagai akibat dari kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang kuat,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris, dikutip dari Al Jazeera.

Meskipun dinilai melambat, rudal yang diluncurkan Rusia berhasil menghantam fasilitas minyak di dekat Kiev dan pipa gas di Kharkiv.

Baca Juga: Invasi di Ukraina Berkecamuk, Facebook Melarang Pemerintah Rusia Menjalankan Iklan, Meta: Kami Menolak

Rusia telah melancarkan gelombang serangan ke Ukraina.

Moskow menargetkan fasilitas bahan bakar dan lapangan udara.

Ledakan besar menerangi langit pada Minggu pagi, 27 Februari 2022 di selatan Kiev.

Dimana orang-orang berjongkok di rumah, garasi bawah tanah, dan stasiun kereta bawah tanah.

Pemerintah memberlakukan jam malam 39 jam untuk mengantisipasi serangan skala penuh oleh pasukan Rusia.

Pada Minggu pagi, api mengepul ke langit sebelum fajar dari fasilitas minyak dekat pangkalan udara di Vasylkiv, dekat Kiev.

Baca Juga: Penulis Palestina Ini Singgung Media yang Sanggup Sebut Kata Pendudukan Saat Rusia Menyerang Ukraina

Kantor Presiden Ukraina, Zelenskyy juga mengatakan pasukan Rusia meledakkan pipa gas di Kharkiv.

Kharkiv adalah kota terbesar kedua di Ukraina.

Zelenskyy mendorong pemerintah untuk memperingatkan orang-orang untuk melindungi diri mereka dari asap.

Dengan cara menutupi jendela mereka dengan kain lembab atau kain kasa.

“Kami akan berjuang selama diperlukan untuk membebaskan negara kami,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Jam malam di Kyiv akan berlangsung hingga Senin pagi, 28 Februari 2022.

Keheningan ibu kota yang relatif tenang secara sporadis dirusak oleh tembakan.

Separatis yang didukung Rusia di provinsi timur Luhansk mengatakan sebuah rudal Ukraina telah meledakkan sebuah terminal minyak di Kota Rovenky.

Lebih dari 150.000 orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, Moldova dan negara-negara tetangga lainnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah itu bisa bertambah menjadi empat juta jika pertempuran meningkat.

Presiden, Rusia Vladimir Putin belum mengungkapkan tujuan utamanya.

Tetapi, para pejabat Barat yakin dia bertekad untuk menggulingkan pemerintah Ukraina dan menggantinya dengan rezimnya sendiri.

Untuk membantu Ukraina melawan, AS menjanjikan bantuan militer tambahan senilai $350 juta.

Termasuk senjata anti-tank, pelindung tubuh, dan senjata ringan.

Jerman mengatakan akan mengirim rudal dan senjata anti-tank ke negara yang terkepung dan akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia.

Itulah perlawanan sengit Ukraina yang membuat Rusia melambat di hari keempat invasi, rudal hantam fasilitas minyak dan gas.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler